Anis ke Zulkifli Hasan: Saya Salut Nyalinya, Berani Memegang Bara Api

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, resmi menjadi Menteri Perdagangan usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu kemarin 15 Juni 2022. Tantangan besar Zulkifli, adalah menyangkut masalah minyak goreng.

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 

Bagi Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta, penunjukan Zulkifli ini sebagai pertaruhan besar. Terutama bagi reputasi Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya di 2024.

"Saya ingin katakan, Pak Zulkifli Hasan berani bener menjadi Menteri Perdagangan. Ini seperti menggenggam bara api, karena bukan masalah sederhana. Tapi saya salut atas nyalinya Pak Zulkfili Hasan berani menggenggam bara api," kata Anis Matta, dalam keterangan pers yang diterima, Kamis 16 Juni 2022.

Mendag Sebut Revisi Kebijakan Impor Rampung Pekan Ini, Simak Ketentuannya

Pernyataan itu disampaikan Anis dalam Gelora Talks bertajuk "Kapan dan Bagaimana Akhir Perang Rusia-Ukraina? Apa Dampaknya terhadap Ekonomi Dunia?, kemarin.

Presiden Jokowi saat melantik Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan.

Photo :
  • Twitter @jokowi
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Zulhas: Pengusaha Curang Membunuh Usahanya Sendiri

Zulkifli menggantikan Muhammad Lutfi, menurut Anis adalah salah satu dampak dari perang Ukraina-Rusia. Sebab kenaikan harga komoditas mulai dirasakan termasuk di Indonesia saat ini. Kenaikan komoditas energi dunia seperti minyak dan gas hingga bahan pangan.

"Mendag (Muhammad Lutfi) itu diganti, karena kesalahan dia sendiri dalam menerapkan kebijakan. Bagaimana mungkin kita negara produsen terbesar sawit mengalami kelangkaan minyak goreng, itu sama saja seperti kelangkaan BBM yang terjadi di Arab Saudi," ujarnya.

Dia melihat, tidak sedikit kepala negara yang saat ini mengalami kesulitan dalam mengatasi krisis saat ini. Apalagi krisis yang terjadi sangat kompleks.

"Sudah banyak Presiden dan Perdana Menteri di dunia ini yang jadi korban, jatuh pemerintahannya akibat krisis sekarang. Tapi bedanya di sini, korbannya Mendag (Muhammad Lutfi)," tegas Anis Matta.

Terkait pengganti Lutfi yakni Zulkifli Hasan, Anis menilai bisa menjadi solusi dengan pergantian dan pengangkatan terhadap Zulkifli ini. Atau bahkan bisa juga menjadi bumerang terutama di kabinet.

"Menjelang Pemilu 2024 mendapatkan pos baru di kabinet itu sangat bagus. Tapi taruhannya sangat besar seperti menggenggam bara api," tandasnya.

"Nanti kita akan melihat, apakah Pak Zulkifli Hasan ini akan menjadi solusi atau justru akan menjadi masalah baru bagi kabinet Jokowi," imbuh Anis Matta.

Penggantian posisi Menteri Perdagangan ini, menurutnya bisa jadi belum akan menyelesaikan persoalan krisis sekarang. Tetapi kredibilitas dan reputasi yang menurutnya akan menjadi pertaruhan.

"Saya kira krebilitas Pak Zulkfli Hasan dipertaruhkan. Tapi yang jauh lebih besar, adalah reputasi kabinet dan Pak Jokowi yang dipertaruhkan. Kita bisa kita lihat nanti, apakah semakin hari semakin mengalami degradasi atau tidak," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya