- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Survei Litbang Sin Po merilis riset terbarunya terkait elektabilitas kandidat capres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dari temuan survei, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul dibandingkan bakal capres lainnya.
Kepala peneliti Litbang Sin Po, Syahrial Mayus, menyampaikan dari tangkapan survei pihaknya dari variabel elektabilitas, Prabowo meraih 28,1 persen. Setelah Prabowo, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 19,4 persen. Lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 14,7 persen.
Di bawah Anies, ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 5,9 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 4,5 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 2,8 persen.
Selanjutnya, ada Ketua DPR RI Puan Maharani 2,5 persen, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar 1,4 persen, eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 1,3 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 0,8 persen.
"Yang menjawab tidak tahu dan tidak jawab/rahasia dan belum memutuskan sebesar 18,7 persen," kata Syahrial, dalam keterangannya, Senin, 20 Juni 2022.
Baca Juga: Menebak Capres Nasdem Pilihan Surya Paloh
Syahrial melanjutkan untuk variabel kedua dengan melihat permutasi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidential threshold 20 persen. Hal ini merujuk komposisi kursi parpol di DPR RI yang berjumlah 9.
Dengan demikian, pasangan capres-cawapres yang bisa muncul berkontestasi di Pilpres 2024 maksimal empat. Lantas, siapa yang berpeluang untuk mendapatkan tiket capres?
Menurut Syahrial, saat ini, ada 10 nama yang muncul di publik yang digadang-gadang jadi kandidat capres. 10 nama itu yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno, Puan Maharani, Erick Tohir, Airlangga Hartarto dan Susi Pudjiastuti.
"Dari 10 nama tersebut di atas, nama Prabowo Subianto memiliki peluang paling tinggi untuk bisa mendapatkan tiket capres," jelas Syahrial.
Menurut dia, status Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Lalu, Gerindra juga hanya membutuhkan satu parpol untuk berkoalisi untuk bisa mendapatkan tiket capres. Kecuali koalisi dengan PPP yang masih belum bisa.
Syahrial menambahkan sosok Menteri Pertahanan itu juga punya keunggulan dengan pengalamannya yang beberapa kali mengikuti Pilpres. Diprediksi, Prabowo bersama Gerindra tak kesulitan mencari satu parpol untuk berkoalisi.
Dia menekankan, dari analisis dua variabel di atas, dapat disimpulkan Prabowo saat ini jadi kandidat capres yang paling memiliki peluang dapat tiket capres. Eks Komandan Jenderal Kopassus itu juga punya peluang memenangi kontestasi Pilpres 2024.
"Saat ini, Prabowo Subianto hanya perlu menunggu siapa yang akan menjadi kompetitornya di 2024 nanti," ujarnya.
Adapun survei Litbang Sin Po dilakukan pada 20 Mei 2022-3 Juni 2022. Metode yang digunakan dalam survei yaitu multistage random sampling. Lalu, untuk margin of error plus minus 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Untuk jumlah sampel yang dilibatkan dalam survei sebanyak 1.200 responden.