- YouTube PDIP
VIVA – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyampai alasannya belum mau mengumbar nama bakal calon presiden untuk Pilpres 2024. Menurut dia, menentukan nama capres harus secara matang.
"Saya sebagai ketua umum harus menghitung begitu, lho. Jadi, perhitungan saya belum selesai,” kata Megawati di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung pada Kamis, 23 Juni 2022.
Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menimpali adanya pertanyaan terkait pihaknya yang belum mengumumkan nama capres 2024. Menurut dia, Megawati masih menghitung kandidat memakai alat hitung kalkulator.
“Masih pakai kalkulator ya,” kata Ketua DPR RI ini.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat penutupan Rakernas PDIP.
- YouTube PDIP
Sebelumnya, Megawati dalam pidato penutupan Rakernas PDIP, menyampaika dirinya mencari sosok pemimpin yang bukan hanya mengandalkan elektoral saja. Namun, sosok pemimpin itu harus yang didambakan oleh rakyat Indonesia.
“Pemimpin yang didambakan rakyat adalah sosok yang kuat secara ideologis, sosok yang mumpuni, memiliki kemampuan memimpin tata kelola pemerintahan untuk sebuah negara Indonesia yang begitu besar,” ujar Megawati.
Menurut dia, sosok pemimpin dalam imajinasinya harus kokoh berdiri pada kehendak rakyat. Pemimpin harus menjadi life star, bintang penuntun. Sebab, pemimpin itu akan menentukan mau di bawa kemana arah Indonesia ke masa depan.
“Pemimpin menjadi daya inspirasi bagi pergerakan bahtera Indonesia Raya,” jelas mantan Presiden ke-5 Republik Indonesia ini.
Dia bilang dalam mencari memimpin, perlu melihat tantangan ke depan tidak ringan. Hal tersebut disampaikan juga oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa ke depan tantangan tidak ringan. “Seperti ketidakpastian global, ancaman resesi dunia, krisis pangan dan masih banyak lainnya,” katanya.
Megawati juga tak menampik sudah banyak pertanyaan terkait kapan mendeklarasikann nama capres dan cawapres. Dia pun menjawab pertanyaan tersebut. "Ya, sabar lah sedikit. Orang waktunya masih dua tahun. Ya boleh dong saya umpetin saja terus," ujar Megawati.
PBNU Harap Amicus Cuarie Diajukan Megawati Tak Munculkan Kontroversi Berkelanjutan
Ketum PBNU Gus Yahya berharap putusan MK terkait sengketa hasil Pilpres 2024 pada Senin, 22 April dapat diterima semua pihak.
