Kubu Yenny Wahid: PKB Muhaimin Eksploitasi Nama Gus Dur

Putri presiden keempat Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, usai mengikuti sebuah acara di Surabaya pada Minggu, 7 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melalui akun Twitter pribadinya yang meminta putri mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, untuk tidak mencampuri urusan PKB, dianggap ahistoris dan arogan. 

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Sebab PKB yang didirikan pada 23 Juli tahun 1998 dan tidak lepas dari peran besar sosok Gus Dur dan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) tersebut justru “direbut” oleh Cak Imin. Melalui gugatan di pengadilan yang akhirnya Gus Dur disingkirkan dari posisi ketua umum oleh Cak Imin. 

“Selama ini PKB Muhaimin Iskandar tetap mengeksploitasi nama ataupun gambar Gus Dur meskipun Gus Dur adalah paman yang dia lawan secara hukum di pengadilan,” kata Imron Rosyadi Hamid, kader Gus Dur yang juga juru bicara Yenny Wahid, dalam keterangannya, Jumat, 24 Juni 2022.

Gus Ipul Sarankan PKB Sowan ke Rais Aam dan Ketum PBNU: Minta Nasihat Gitu

Selain itu, menurut Imron, klaim Cak Imin sejak memimpin, PKB terus merangkak naik suaranya dari pemilu ke pemilu, dianggap bohong besar. PKB, kata Imron, pernah mengalami penurunan suara yang sangat signifikan dalam pemilu 2009, yakni 4,95 persen suara sah nasional. “Jadi kalau Muhaimin bilang PKB engga terpengaruh Gerakan Mbak Yenny itu tidak punya dasar,” kata Imron. 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Anisa Aulia
Gus Ipul Sindir PKB Belum Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Apresiasi Pilihan Rakyat Itu Penting

Suara PKB sekarang 9,69 persen suara sah nasional, tidak melebihi persentase perolehan PKB saat mengikuti pemilu pertama 1999, yakni 12,62 persen suara sah nasional. Membandingkan angka perolehan 13,57 juta suara pada tahun 2019 dengan 13,2 juta suara di dua dekade sebelumnya (1999) maka menjadi tidak relevan dan manipulatif. 

Imron juga menyesalkan pernyataan Cak Imin yang menyebut Yenny Wahid gagal saat mendirikan partai karena saat menjabat sekretaris jenderal PKB periode 2005-2010 ia diberhentikan dari posisi tersebut pada 2008.

“Kegagalan partai yang didirikan Mbak Yenny Wahid bukanlah semata-mata urusan teknis verifikasi, tetapi juga ada upaya penggagalan dari beberapa pihak. Saya yakin Cak Imin tidak akan mampu buat partai karena PKB saat ini berhasil didirikan tahun 1998 dengan menggunakan jaringan NU di bawah kepemimpinan Gus Dur,” kata Imron. 

Cak Imin sebelumnya berkicau di akun Twitter pribadinya, @CakIminNOW, yang ditujukan kepada Yenny Wahid. Ia menyebut Yenny Wahid bukan bagian dari PKB.

Cuitan Imin ini bermula dari sejumlah kritikan Yenny terhadap Imin. Yenny mengkritik manuver-manuver politik Cak Imin menjelang 2024 dan pernah menyuarakan penundaan pemilu 2024 hingga menyoroti sikap Cak Imin yang dinilainya berseberangan dengan Ketua Umum NU Yahya Cholil Staquf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya