Prof Tjipta Sebut Prabowo Anjlok Jika Duet dengan Cak Imin

Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketum PKB Cak Imin.
Sumber :
  • Twitter @cakimiNOW

VIVA – Pakar komunikasi politik Prof Tjipta Lesmana menganalisa peluang pasangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua DPR Puan Maharani untuk diduetkan di Pilpres 2024 hampir sulit. Menurut dia, elektabilitas Puan dalam sejumlah hasil lembaga survei jadi perhatiannya. 

Pagi Ini, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih

Tjipta menyinggung isu keinginan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri agar Puan jadi bakal capres atau cawapres. Namun, saat ini kader PDI Perjuangan (PDIP) yang punya elektabilitas bagus adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Tapi mohon maaf, mohon maaf. Puan masih 0 sekian, 0 sekian. Haduh. Padahal, ibu pingin sekali Puan jadi Presiden, Puan jadi wakil presiden," kata Tjipta dalam diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dikutip pada Senin, 27 Juni 2022.

Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu Singapura Atas Kemenangan di Pilpres 2024

Pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana.

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Bagi dia, yang awalnya gencar kini duet Prabowo-Puan dianggapnya hampir pasti bubar. Apalagi, saat ini ada dorongan Prabowo berduet dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pasca pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan akhir pekan lalu. Namun, menurut dia, duet Prabowo-Cak Imin akan kurang optimal.

Ahmad Ali Temui Prabowo, Sekjen Nasdem: Bagian dari Silaturahmi, Pak Prabowo Pernah ke Sini

"Prabowo sudak ketemu Cak Imin. Saya mohon maaf, saya menyayangkan, haduh. Prabowo ratingnya di sini. Dia anjlok, menganjlokkan dirinya ketemu Cak Imin, haduh," sebut Tjipta.

Pun, dia coba menganalisa kemarahan Megawati saat pidato di Rakernas karena geram ada upaya pihak luas yang mau membajak Ganjar menuju 2024. Menurut dia, ancaman pemecatan karena main dua kaki punya makna yang ditafsirkan demikian.

Tjipta menyebut Ganjar sebagai salah satu bakal capres yang saat ini punya elektabilitas populer. Namun, ia menyinggung isu politik Megawati yang ingin Puan Maharani maju di Pilpres 2024 sudah jadi rahasia umum.

"Sudah rahasia umum dan menurut saya wajar Ibu Mega punya aspirasi, punya ambisi jadikan putrinya tersayang Puan sebagai Presiden yang akan datang. Atau minimal wakil presiden," sebut Tjipta.

Dinamika politik menuju Pilpres 2024 menghangat karena kasak kusuk parpol menyusun koalisi. Salah satunya Gerindra dengan PKB yang sepakat membentuk koalisi dini bernama Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Elite PKB bahkan sudah menggaungkan duet Prabowo-Cak Imin untuk 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya