Dudung Abdurachman Dinilai Cocok Gantikan Andika Jadi Panglima TNI

VIVA Militer: Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Sumber :
  • Dispenad

VIVA – Figur Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mulai dimunculkan sebagai kandidat panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa menyusul akan pensiunnya Andika pada 2022.

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

Dudung dianggap memiliki kualifikasi untuk menduduki jabatan itu. "Kriterianya harus memiliki pemahaman utuh tentang pemulihan ekonomi rakyat, pemberani, loyal kepada Panglima Tertinggi, yaitu Presiden Jokowi, dan cepat mengambil keputusan," kata Presidium Forum Milenial Nusantara, Fauzan Fadly, dalam keterangannya, Kamis, 30 Juni 2022.

Menurut Fauzan, kriteria-kriteria tersebut dibutuhkan oleh panglima TNI pengganti Andika Perkasa karena panglima TNI selanjutnya perlu lebih terlibat secara aktif dalam memulihkan ekonomi rakyat pasca-pandemi COVID-19 ditambah dengan makin dekatnya momentum politik 2024.

Moeldoko: Otonomi Daerah Harus Lanjutkan Pembangunan Visi Jokowi

"Bayangkan, rakyat habis terpuruk ekonominya akibat COVID-19, sedang berusaha bangkit, ternyata sudah dihadapkan pada momentum 2024; perut masih lapar, tapi sudah harus berpikir cerdas dalam memilih pilihan politik--ini pekerjaan rumah besar," katanya.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Photo :
  • YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa
Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?

Menurut Fauzan, kriteria tersebut hanya dimilki oleh prajurit TNI AD. TNI AD dikenal dengan kemampuan teritorial yang mumpuni serta dekat dengan rakyat karena rakyat hidup di daratan. Maka, dia berpendapat, panglima TNI selanjutnya Andika Perkasa pantas dijabat oleh KSAD hari ini, yaitu Dudung Abdurachman.

Soal pergiliran satuan, saat sudah dua kali prajurit TNI AD menjabat panglima TNI, Fauzan menilai, pergiliran satuan bukanlah suatu kewajiban, melainkan kewenangan sepenuhnya pada Presiden sebagai Panglima Tertinggi. 

"Saya pikir, COVID-19 ini extra ordinary condition, ditambah menghadapi tahun pemilu, maka perlu juga ada extra ordinary decision dari Panglima Tertinggi, yaitu Presiden Jokowi," katanya.

"Dalam memilih Panglima TNI, kita harus jujur, yang bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi rakyat pasca-COVID-19 digabungkan dengan rakyat menghadapi tahun politik itu TNI AD. Jenderal Dudung pantas menjadi panglima TNI selanjutnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya