Budiman Sudjatmiko: Mas Tjahjo Kumolo Sukarnois versi Kalem

Politisi PDIP Tjahjo Kumolo diapit Nusyirwan Sujono dan Emir Moeis (baju putih)
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVA – Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko mengaku sangat menghormati mendiang Tjahjo Kumolo, sebagai sesama kader sekaligus senior di PDIP maupun sebagai politikus.

Gerindra Sebut Dasco dan Puan Faktor Penting Percepatan Rekonsiliasi Politik

Tjahjo, dalam pandangan Budiman, merupakan politikus kawakan yang memiliki karier dan pengalaman panjang serta wawasan yang luas. Budiman menganggap Tjahjo tak hanya senior tetapi juga teman diskusi yang baik dalam hal politik dan terutama budaya.

"Mas Tjahjo itu orangnya sopan, tertib--berpikir, bekerja--bukan hanya di politik, tapi juga selain politik," kata Budiman dalam perbincangan dengan VIVA, Jumat, 1 Juli 2022.

Soal Rekonsiliasi Politik, Dasco: Hubungan Gerindra dan PDIP Tak Pernah Ada Perbedaan

Budiman bercerita ketika dia, bersama sejumlah politikus lain di DPR, pada periode 2009-2014, memelopori pembentukan Undang-Undang Desa. "Beliau (Tjahjo Kumolo) yang menyemangati saya waktu saya mengawal [penyusunan] Undang-Undang Desa," katanya, seraya menambahkan bahwa dia dan Tjahjo kerap berdiskusi tentang budaya dan sejarah.

Sorot 20 tahun Reformasi - Budiman Sudjatmiko

Photo :
  • Twitter.com/@budimandjatmiko
Pengamat: Serangan Hasto Terhadap Presiden Jokowi Bisa Merugikan PDIP

Sebagai kader PDIP, Tjahjo, menurut Budiman, sangat dihormati, terutama karena dapat menjadi jembatan komunikasi antara generasi senior dengan generasi muda. Pemahaman yang mendalam akan politik dan kebudaya membuat pemikiran dan pandangan Tjahjo melampaui zamannya.

Selain itu, menurutnya, loyalitasnya kepada PDIP tak diragukan lagi. Karena alasan kesetiaan itu, meski sebelumnya merupakan kader Partai Golkar, Tjahjo sampai dipercaya oleh Megawati Soekarnoputri menjabat sekretaris jenderal PDIP--posisi strategis sebagai orang penting kedua setelah ketua umum.

Budiman tak ragu menyebut Tjahjo sebagai "banteng sejati" yang berarti kader tulen dan militan PDIP. Bahkan, pemahaman Tjahjo akan ajaran-ajaran proklamator Sukarno (Bung Karno) sangat mendalam. Dia menyebut Tjahjo sebagai "Sukarnois" tetapi "versi kalem", merujuk pada gaya Tjahjo yang ramah dan murah senyum serta mengayomi.

Diam-diam promosikan kader

Budiman juga menganggap Tjahjo sebagai kader senior yang menghormati dan menghargai kader-kader muda dan potensial PDIP. Dia mengingat beberapa momen ketika mendapatkan cerita dari kader lain bahwa Tjahjo mempromosikannya kepada Megawati.

"Saya dengarnya dari mulut orang lain, bukan dari Mas Tjahjo, bahwa [Tjahjo Kumolo] suka mempromosikan kader-kader muda kepada Bu Mega atau Pak Jokowi, misalnya, mengatakan, 'Bu Mega, itu Budiman punya pemikiran begini, bisa diapresiasi ...'," katanya.

Tjahjo Kumolo, yang menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi, dikabarkan meninggal dunia pada pukul 11.10 WIB, Jumat, 1 Juli 2022. Berdasarkan informasi yang diterima VIVA, Tjahjo meninggal di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

Sebelumnya diberitakan bahwa Tjahjo Kumolo tengah jatuh sakit dan harus menjalani perawatan medis secara intensif di rumah sakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya