Yenny Wahid: Misi Jokowi ke Ukraina-Rusia Tak Bisa Ditafsirkan Gagal

Presiden Jokowi temui Presiden Putin.
Sumber :
  • ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

VIVA – Upaya Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menggaungkan misi perdamaian untuk Ukraina-Rusia disorot. Ada suara netizen yang mengapresiasi langkah Jokowi. Namun, ada yang juga menilai Jokowi gagal.

Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?

Terkait itu, putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid menanggapi pro dan kontra tersebut. Dia menilai misi kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia tak bisa ditafsirkan gagal.

Menurut dia, tafsir Jokowi gagal itu jangan dinilai hanya karena Rusia tetap melancarkan serengannya ke Ukraina.

Jokowi Bakal Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk dalam RAPBN 2025

"Misi kunjungan presiden @jokowi ke Ukraina-Rusia tidak bisa ditafsirkan gagal hanya karena Putin tetap melakukan serangan ke Ukraina," tulis Yenny di akun Twitternya, @yennywahid yang dikutip pada Minggu, 3 Juli 2022.

Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Yenny menilai langkah Jokowi dalam misi itu karena ingin ada beberapa hal yang dicapai eks Gubernur DKI Jakarta itu. Salah satunya mengupayakan untuk mengamankan rantai pasokan bahan makanan

"Dalam pengamatan saya, banyak sasaran lain yang ingin dicapai oleh Presiden selain menghentikan konflik bersenjata, yang tidak kalah pentingnya, misalnya : mengamankan rantai pasokan bahan makanan dan enerji," lanjut Yenny.

Dia bilang status Indonesia saat ini merupakan salah satu pengimpor terbesar tepung gandum. Pun, status Ukraina saat ini sebagai pemasok gandum terbesa di dunia.

"Indonesia adalah salah satu pengimpor terbesar tepung gandum krn rakyat kita doyan makan mie instan," lanjut Yenny.

Bagi Yenny, Jokowi memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina bisa keluar ke pasar bebas termasuk ke Indonesia. Dengan demikian, diharapkan tak terjadi kenaikan harga bahan makanan seperti kasus minyak goreng.

Begitu pun Jokowi ingin mengupayakan pasokan pupuk dari Rusia dan Ukraina agar tak berdampak terhadap nasib petani. 

Menurut dia, kedatangan Jokowi juga membanggakan karena bisa diterima langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Bagi dia, langkah Jokowi sebagai terobosan.

"Tidak banyak orang bisa diterima dua belah pihak, karenanya kita musti berbangga Presiden kita mampu melakukan terobosan itu,” sebut Yenny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya