- Dok. Demokrat
VIVA Politik - Partai Demokrat (PD) mengajak Partai Golkar untuk menyusun koalisi bareng untuk menyongsong Pilpres 2024. Dari segi kursi parlemen, suara gabungan dua partai politik (parpol) itu dianggap sudah mencukupi untuk mengusung capres-cawapres 2024.
Saat ini, Golkar mempunyai sebanyak 85 kursi atau 14,78 persen di parlemen. Sementara, PD memiliki 54 kursi atau 9,3 persen di DPR. Artinya, kedua parpol itu sudah memenuhi syarat presidential threshold sebesar 20 persen.
"Kerja sama Demokrat dengan Golkar cukup bagi kedua partai sebagai jangkar untuk mengantarkan kandidat presiden dan wakil presiden," kata Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP PD Syahrial Nasution kepada wartawan, Selasa, 5 Juli 2022.
Airlangga Hartarto bertemu dengan AHY di Widya Chandra, Sabtu, 7 Mei 2022.
- VIVA.co.id/ Wilibrodus.
Menurut Syahrial, kerja sama PD-Golkar dapat menjadi solusi terciptanya stabilitas politik. Selain itu, bisa juga mendukung perbaikan iklim demokrasi dan kembali menggenjot roda ekonomi yang saat ini terus terpuruk.
Dia pun menyinggung era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi Presiden RI selama periode 2004-2014 yang didukung Golkar dan sejumlah parpol. Bagi dia, ada banyak catatan positif yang dicapai pemerintahan SBY.
"Sejarah mencatat bagaimana pemerintahan Pak SBY selama dua periode yang ikut didukung Golkar dan beberapa partai politik lainnya berjalan gemilang. Tidak ada polarisasi politik identitas yang mengakar," tutur Syahrial.
Lalu, dia menyebut era SBY juga kondusif dalam penegakan hukum karena mengedepankan profesionalisme. "Demokrasi berjalan baik, namun kondisi ekonomi dan kesejahteraan rakyat tetap tumbuh dan terjaga," lanjut Syahrial.
Menurut dia, langkah solutif untuk kebaikan bangsa inilah yang akan ditempuh Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Kata dia, AHY punya platform perubahan dan perbaikan.
Dia bilang AHY bersama PD siap jadi jangkar untuk membuka ruang terhadap segala hal yang terbaik untuk bangsa.
“Komunikasi 360 derajat terhadap seluruh stakeholders politik menjadi landasan Partai Demokrat untuk bersikap. Tidak pernah menutup ruang diskusi dan silaturahmi," katanya.
