Muncul Isu Tolak Capres Non Parpol, PKS: Kami Cari yang Potensi Menang
- Dok. PKS
VIVA Politik - Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsyi menyebut ada wacana di DPR menolak capres yang bukan kader partai politik atau parpol. Menurut Habib Aboe, sapaanya, isu itu hangat tapi bahaya.
Terkait itu, Juru Bicara DPP PKS, Pipin Sopian menjelaskan maksud konteks pernyataan Habib Aboe. Dia mengatakan isu tolak capres non parpol merupakan obrolan antar fraksi di DPR. Pipin bilang bisa saja isu itu benar terjadi.
"Beliau menyampaikan bahwa konteksnya, ada itu yang berkembang sebagaimana terjadi isu wacana tiga periode. Waktu itu juga santer kan di DPR ada isu tiga periode. Dan, itu ketika bermunculan banyak yang kontra dengan itu. Termasuk dengan PKS dan isu ini," kata Pipin dalam Kabar Petang tvOne yang dikutip pada Jumat, 8 Juli 2022.
Penghitungan surat suara Pilpres 2019 (Foto ilustrasi).
- VIVA/M Ali Wafa
Dia menjelaskan PKS dalam sikap politiknya mencari sosok capres yang memiliki kapasitas menang hingga punya kemampuan memimpin. Selain itu, figur capres yang didukung PKS punya integritas dan punya jiwa nasionalisme dan Pancasilais.
Menurutnya, rasional parpol mendukung kanididat yang punya peluang untuk menang dalam pemilu.
"Yang kedua, mereka berpotensi menang, Artinya ya didukung oleh masyarakat. Nah, pada titik ini partai politik akan selalu rasional melihat siapa sosok yang disukai dan akan dipilih oleh masyarakat," tutur Pipin.
Kemudian, ia menekankan yang terpenting PKS ingin capres ke depan punya kapasitas dan pengalaman menyelesaikan persoalan. "Dan, menyatukan komponen seluruh anak bangsa," sebut Pipin.
Sebelumnya, Sekjen PKS Aboe Bakar menyebut saat di DPR tengah muncul isu menolak capres yang bukan dari parpol. "Tapi ada yang menarik Ref, DPR lagi ada suara [yang mewacanakan] ini tidak ada calon yang bukan dari partai politik. Nah, ini bahaya, seru nih, hangat ini," kata Habib Aboe yang kanal YouTube Refly Harun.
Meski Aboebakar belum dapat berbicara lebih jauh, dia dapat memastikan bahwa suara atau wacana itu sudah mulai terdengar di Parlemen. Dia juga menolak menjawab rumor bahwa wacana itu sebagai upaya untuk menjegal tokoh potensial bukan kader parpol seperti Anies Baswedan.
"Saya nggak mau bilang gitu. Ini suara ini ada. Saya kan ada di dalam. Tahu hiruk pikuk suara," sebut Habib Aboe.
Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Singgung Etika Presiden Jokowi
Bagi Megawati, tanggungjawab Presiden sebagai penguasa terhadap etika sangat penting. Sebab, presiden memegang kekuasaan atas negara dan pemerintahan yang sangat besar.
