Jika Duet di Pilpres 2024, Ini Plus Minus Puan-Anies

Gubernur DKI Anies Baswedan mengunjungi mural penanda Sister City Jakarta-Berlin.
Sumber :
  • Instagram @aniesbaswedan

VIVA Politik – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melempar wacana duet Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024. Potensi duet itu kemungkinan terealisasi pun dianalisa pakar politik.

Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

Pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai dalam politik semua serba kemungkinan. Hal ini termasuk peluang Puan berduet dengan Anies.

"Soal kemungkinan ya mungkin-mungkin saja, karena PDIP itu punya tiket sendiri. Dan Anies nggak punya tiket," kata Ujang kepada VIVA, Selasa malam, 12 Juli 2022.

Elite PAN: Megawati Berhak Ajukan Amicus Curiae tapi Hakim yang Putuskan Diperlukan atau Tidak

Menurut dia, jika Anies yang tak punya tiket capres dan tak diusung Nasdem, PKS, atau parpol lain maka realistis menjadi cawapres untuk Puan. “Jadi, skenario itu bisa dan mungkin terjadi," tutur Ujang.

Ketua DPR, Puan Maharani, meresmikan Jalan Soekarno di Purwokerto, Banyumas.

Photo :
  • Dok. DPR.
Setelah Megawati, Habib Rizieq Shihab Hingga Din Syamsuddin Ajukan jadi Amicus Curiae ke MK

Dia menambahkan jika duet Puan-Anies terealisasi maka punya kelebihan. Salah satunya meski sulit yaitu kemungkinan bisa menggabungkan suara pendukung dari kalangan nasionalis dan Islam.

"Dan, kalau itu bisa terjadi antara Puan dan Anies itu bagus. Karena kelebihannya itu gabungan dari pendukung nasionalis dengan pendukung Islam," sebutnya.

Namun, ia menyebut ada kekurangan dalam duet tersebut. Kekurangan yang dimaksud yaitu mesti menggenjot elektabilitas Puan yang masih rendah sebagai capres merujuk hasil lembaga survei.

"Ya, kekurangannya tentu harus menggenjot elektabilitas dari Puan karena tidak bisa hanya mengandalkan elektabilitas Anies," katanya.

Adapun untuk elektabilitas Anies berdasarkan hasil survei sering menempati tiga besar. Namun itu, elektabilitas Anies untuk capres. "Kalau sebagai cawapres, kan kita nggak tahu," sebut Ujang.

Menurut dia, dalam dinamika politik saat ini, PDIP  terutama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih ingin Puan jadi capres. Tapi, elektabilitas Puan mesti didongkrak. Meski demikian, wacana Puan-Anies juga harus melihat dinamika politik yang berkembang.

"Oleh karena itu kekurangan dan kelebihan itu mesti kekurangan ditutup dan kelebihan harus terus dibangun. Ya semua kemungkinan politik bisa terjadi. Ini tergantung dinamika politik ke depan," jelas Ujang.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut duet Puan-Anies punya potensi bagus di Pilpres 2024. Dia bilang pasangan itu bisa menang satu putaran pada 2024

Bahlil mengatakan demikian saat jadi salah satu narasumber di acara rilis survei nasional Indikator Politik Indonesia pada Senin, 11 Juli 2022. 

"Wah, pasangan (Puan-Anies) bagus itu. Bisa-bisa satu kali putaran itu pasangan. Menurut saya, ini (kalau jadi) bisa-bisa rekonsiliasi nasional antara cebong, kampret," kata Bahlil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya