- VIVAnews/Lilis Khalisatusurur
VIVA Politik - Penjajakan koalisi untuk menyongsong Pilpres 2024 terus diikhtiarkan PKB. Setelah lengket dengan Gerindra dalam membentuk koalisi dini, kini PKB diisukan akan melakukan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan (PDIP).
Menurut Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyampaikan komunikasi dengan parpol lain seperti PKS, Demokrat, hingga PDIP masih dilakukan. Namun, belum mengarah khusus untuk koalisi.
“Kan kita sama PKS kita telepon sama Demokrat telpon, sama PDIP bisa telepon. Tapi, kan belum tentu spesifik soal koalisi dan Pilpres,” kata Jazilul kepada wartawan, Rabu, 13 Juli 2022.
Jazilul merespons baik rencana Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang akan melakukan safari politik ke partai-parpol lain termasuk ke PKB. Tapi, kata dia, jika Puan ingin bertemu maka bisa langsung ke Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Namun, PKB siap menanti Puan jika mau melakukan pertemuan.
“Bagus, salut itu langkah maju. Kami tunggu Mbak Puan. Saya belum tahu mungkin bisa langsung ke Pak Muhaimin,” lanjut Jazilul.
Ketua DPR, Puan Maharani, meresmikan Jalan Soekarno di Purwokerto, Banyumas.
- Dok. DPR.
Namun, menurutnya untuk urusan pertemuan itu tergantung dari Cak Imin apakah nanti terbuka atau tertutup.
“Tergantung Pak Ketum nanti. Siapa yang, official tertutup atau terbuka. Kalau maunya tertutup siapapun tidak boleh dibuka. Kalau dibuka kita sambut," tuturnya.
Pun, saat disinggung kedekatan PKB dengan PDIP, Jazilul menyampaikan pihaknya berteman baik dengan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.
“Cocok, dari dulu kami berteman (dengan PDIP). PKB berteman dengan siapapun. Dengan PDIP sampai hari ini baik hubungannya baik apalagi koalisi bareng Pak Jokowi,” ujarnya.
Terkait potensi koalisi PKB-Gerindra-PDIP, Jazilul enggan berspekulasi. Ia menyebut PKB terbuka mengupayakan kerja sama politik. “Belum, belum (koalisi) ada. Cuman sepakatnya terbuka bagi partai lain bergabung bekerja sama,” katanya.
Saat ini, PKB tengah mesra dengan Gerindra dalam membentuk koalisi dini menuju Pilpres 2024. Dua elite parpol itu menamakan koalisinya dengan Kebangkitan Indonesia Raya.
