- VIVA/ Syaefullah
VIVA Politik – Wakil Presiden Maruf Amin, meminta kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar tidak terlibat terlalu jauh dalam Pilpres 2024. Apalagi sampai ikut-ikutan dalam menentukan capres ataupun cawapres.
Maruf yang juga mantan Ketum MUI itu menjelaskan, sebab yang menentukan capres dan cawapres adalah dari partai politik atau partai-partai yang membentuk koalisi.
"MUI Tidak terlibat dalam menentukan presiden dan wakil presiden. Yang menentukan parpol dan gabungan parpol. Kita tidak perlu ikut-ikutan dalam menentukan capres. Nanti itu parpol," kata Maruf Amin dalam Milad MUI ke-47 di Hotel Sultan Jakarta, Selasa malam, 26 Juli 2022.
Akan tetapi, MUI dapat mengarahkan kriteria dan sifat yang mestinya dimiliki oleh pemimpin negara ke depannya. Bukan mengarahkan kepada salah satu calon capres ataupun cawapres.
"Yang miliki integritas, ahlak mulia, yang terbaik dari calon. Itu saya kira MUI itu tugas MUI mengarahkan umat Islam bukan A atau B," ujarnya.
Dia pun berpesan agar lebih mementingkan persatuan dan kesatuan dalam ketika menghadapi Pemilu 2024 yang sudah mulai terlihat proses politiknya saat ini. Jangan sampai, kata Maruf, terjadi pecah belah karena beda pilihan.
"Menjaga keutuhan bangsa terutama menghadapi pemilu. Jangan sampai pilihan yang berbeda menimbulkan konflik di kalangan bangsa juga di kalangan umat Islam," katanya.
