- Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.
VIVA Politik – Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan relawan dan loyalis di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Jumat siang, tetap dikaitkan dengan Pemilu 2024.
Pengamat politik Herry Mendrofa yang juga Direktur Eksekutif Centre For Indonesia Strategic Actions (CISA) menilai, ada sikap Jokowi yang terlihat hati-hati dan kalkulatif dalam menentukan sikap politik di tahun 2024 mendatang. Terlebih, posisinya saat ini masih menjabat sebagai Presiden RI.
"Saya kira, Jokowi ini sedang merekalkulasi soal Pilpres 2024. Artinya, dia begitu hati-hati dalam menentukan sikap karena posisinya sebagai Presiden yang harus netral," ujar Herry dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 Juli 2022.
Kehati-hatian sikap Jokowi, kata Herry, juga tidak terlepas dari hubungannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Terlebih, Puan Maharani saat ini yang ditugaskan oleh Megawati untuk melakukan komunikasi politik terkait Pilpres 2024 ke seluruh partai politik.
"Jokowi pasti paham, soal fatsun di parpol yang menaunginya. Sikap politik itu setidaknya dipengaruhi atas kepatuhan terhadap instruksi Bu Mega mengenai Pilpres 2024," bebernya.
"Mbak Puan yang ditugaskan soal komunikasi politik, tentunya Jokowi tahu perintah ini. Hal ini yang dia jaga agar tidak terbentuk opini miring soal hubungannya dengan Mega," jelas Herry.
Lebih jauh, Herry juga menyebut Jokowi memahami adanya konfigurasi politik yang dinamis menjelang tahun politik. Pesan yang disampaikan Jokowi ke relawan agar tidak terpengaruh jelang politik 2024 juga merupakan pilihan yang rasional.
"Ya masih rasional, karena bagi Jokowi siapa pun Presidennya bahkan dari kelompok diluar rezim saat ini memiliki visi pembangunan berkelanjutan misalnya menuntaskan proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang sejumlah relawan dan loyalis di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 29 Juli 2022. Pertemuan Kepala Negara dengan para relawan dan loyalis itu, membahas berbagai macam permasalahan yang ada di dalam negeri, kondisi politik dan juga kondisi ekonomi global.
Ketua Umum Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi Komunitas Warga Indonesia pendukung Jokowi (Seknas Jokowi) Rambun Tjajo mengatakan, dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan para relawan agar tidak ikut terpancing dalam geliat politik yang sedang ramai saat ini mengenai Pemilu 2024.
Menurut Rambun, Jokowi mengatakan akan ada saatnya relawan ikut aktif dalam berpolitik, namun tidak untuk saat ini
"Yang penting juga disampaikan Presiden ke kita adalah menekankan sekali lagi bahwa tidak terpancing untuk masuk dalam soal politik maksudnya ini adalah berkaitan dengan 2024. Jadi Ga perlu ikutan seperti itu. kita fokus ke ekonomi nanti ada waktunya," kata Rambun kepada awak media, Jumat 29 Juli 2022.
