Survei Indikator: 57 Persen Publik Optimis Ekonomi RI Makin Baik

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA Politik – Indikator Politik Indonesia merilis riset terbaru terkait kondisi ekonomi ke depan. Dari temuan survei terbaru itu diketahui 57,7 persen masyarakat optimis kondisi perekonomian di Tanah Air bisa makin baik.

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan survei ini dilakukan dalam rentang 9-12 Juli 2022. Tujuan survei ini agar bisa memotret optimisme masyarakat terkait kondisi ekonomi Indonesia ke depan. 

Dalam survei ini, melibatkan 1.246 responden dengan tanya jawab. Mayoritas masyarakat meyakini jika kondisi ekonomi Indonesia dalam satu tahun ke depan akan lebih baik. 

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

“Masyarakat yang optimistis ekonomi Indonesia akan lebih baik lagi dalam setahun ke depan totalnya mencapai 47,7 persen,” kata Burhanuddin, dalam keterangannya, yang dikutip pada Senin, 1 Agustus 2022.

Ilustrasi Pasar Tanah Abang

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

Adapun ada 10 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi setahun ke depan akan jauh lebih baik. Dengan demikian, jika ditotal antara penilaian lebih baik dan jauh lebih baik maka menjadi 57,7 persen. 

Kemudian, pada penilaian lain, jumlah masyarakat yang menilai kondisi ekonomi Indonesia setahun ke depan tidak ada perubahan angkanya lebih kecil, yakni sekadar 17,4 persen. 

Burhanuddin mengatakan, masyarakat yang menilai kondisi ekonomi ke depan akan lebih buruk jumlahnya hanya 10,3 persen. 

Bagi dia, temuan ini harus jadi suntikan penyemangat bagi pemerintah untuk merealisasikan harapan masyarakat. 

Pun, di sisi lain, optimisme masyarakat juga tergambar saat pertanyaan mengarah terkait kondisi ekonomi saat ini dibanding tahun lalu. Sebab, ia menjelaskan, sebanyak 36,6 persen masyarakat menilai kondisi ekonomi saat ini lebih baik dibanding tahun lalu. 

“Sementara mereka yang menjawab tidak ada perubahan angkanya hanya 31,4 persen. Ada juga yang menilai kondisi ekonomi lebih buruk. Namun, jumlahnya semakin kecil, yakni 24,4 persen,” tutur Burhanuddin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya