Ubah Nama RS Jadi Rumah Sehat, Anies Disindir Bikin Pengalihan Isu

Gubernur DKI Anies Baswedan mengunjungi mural penanda Sister City Jakarta-Berlin.
Sumber :
  • Instagram @aniesbaswedan

VIVA Politik – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja melakukan penjenamaan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) jadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Kebijakan Anies itu menuai respons dari elite PDIP di DPRD DKI Gilbert Simanjuntak. 

Refly Harun: Anies-Muhaimin Pengkhianat Jika Gabung Pemerintah

Gilbert menilai perubahan nama tersebut hanya untuk pengalihan isu dari persoalan ada seperti pembatas penonton di Jakarta International Stadium (JIS) yang roboh.

“Saya melihat dia (Anies) itu pengalihan isu, kesan yang timbul pengalihan isu dari persoalan Jakarta International Stadium (JIS) kemarin yang roboh. Kemudian pengalihan isu dari banyaknya persoalan yang ia timbulkan," kata Gilbert di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu 3 Agustus 2022.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak

Photo :
  • DPRD DKI Jakarta

Dia menyampaikan tak ada urgensi dari Anies untuk merubah nama RS jadi rumah sehat. Kata Gilbert, cara Anies hanya mengada-ada. Gilbert bilang hal itu untuk menutupi isu-isu yang ada sebelumnya.

Alasan PDIP Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

“Saya melihat itu sesuatu yang diada-adain, tidak ada yang mendasar kok, yang mendasar hanya itu saja. Ada isu yang sedang berkembang harus dihilangkan dengan isu baru,” jelasnya.

Pun, dia menambahkan Anies juga belum berkoordinasi dengan DPRD DKI terkait nama rumah sehat tersebut. Dia mengaku kaget dengan penamaan rumah sehat itu dari pemberitaan di media massa.

Bagi dia, pihak yang berhak merubah nama tersebut adalah Pemerintah Pusat. Sebab, selama pandemi COVID-19, pemerintah pusat yang lebih berperan dalam mengelola anggaran.

“Kemarin waktu COVID-19 siapa yang nanggung biaya, pemerintah pusat 100 persen. Kalau pemerintah pusat mau ganti rumah COVID masih punya hak dong orang dia (Pemerintah Pusat) habis-habisan," kata Gilbert. 

Sebelumnya, Anies mengubah nama RSUD di Jakarta jadi rumah sehat. Dia menyampaikan perubahan nama itu dilakukan untuk mengubah pola pikir (mindset) warga tentang rumah sakit sehingga dengan penggantian tersebut.

Kata dia, rumah sakit diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit. Tapi, juga melainkan dalam kondisi sehat.

"Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit jadi datang untuk sembuh untuk sembuh itu harus sakit dulu," kata Anies di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, 3 Agustus 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya