- Instagram Cak Imin
VIVA Politik - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin turut hadir dalam acara ulang tahun ke-10 Forum Pemred yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2022. Cak Imin sempat menyampaikan pidatonya terkait gagasan untuk Indonesia ke depan.
Mengawali pidatonya, Wakil Ketua DPR RI itu memberikan selamat atas ulang tahun ke-10 Forum Pemred. Eks Menteri Tenaga Kerja itu lantas berkelakar mengomentari logo baru Forum Pemred yang terlihat terkesan seperti PP.
Dengan guyon, Cak Imin berharap Forum Pemred tidak berubah menjadi Partai Pemred (PP).
“Pertama, saya mengucapkan selamat ultah forum pemred dan tentu berbahagia dan patut disyukuri. Selamat juga logo barunya. Tapi, tulisannya FP jangan menjadi partai pemred hehehe,” kata Cak Imin disambut tawa hadirin.
Acara 10 tahun Forum Pemred.
- Twitter @cakimiNOW
Selain Cak Imin, sejumlah tokoh nasional, seperti Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga hadir.
Kemudian, ada juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno turut hadir dalam acara.
Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir juga dikabarkan akan hadir. Lalu, tokoh lainnya yang berhalangan hadir, yakni Menteri Pertahanan yang sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga berhalangan hadir.
Turut hadir pula Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani.
Pun, ada juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam acara ini.
Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia
Perekonomian Asia diproyeksikan akan cukup tangguh di masa depan meski dihadapkan dengan kondisi perekonomian global yang dihantui gejolak geopolitik saat ini.
