AHY Harap Pemilu Tak Jadi Ajang Kontestasi Uang dan Fitnah

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sumber :
  • Dok. Demokrat

VIVA Politik – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa Pemilu merupakan kontestasi gagasan, bukan kontestasi uang dan politik identitas. Karena itu, AHY berharap publik Indonesia semakin dewasa dalam berpolitik dengan mengedepankan gagasan, ide dan kerja-kerja nyata.

Soal Koalisi Besar, AHY Sebut Prabowo Punya Pertimbangan Matang

"Pemilu adalah sebuah ajang, sebuah kontestasi gagasan, bukan kontestasi uang, (bukan) kontestasi identitas, kontestasi fitnah, mudah-mudahan bangsa Indonesia semakin dewasa literasi politik juga membawa kita termasuk generasi muda agar memahami pentingnya demokrasi," kata AHY saat menyampaikan gagasan di acara HUT ke-10 Forum Pemred, di Hotel Raffles Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2022.

ilustrasi Bawaslu sosialisasi tolak politik uang

Photo :
  • ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

AHY menambahkan, pemilu merupakam salah satu wujud demokrasi. Menurut AHY, saat ini demokrasi Indonesia menghadapi tiga tantangan dimana salah satunya adalah mengenai money politics yang sudah merajalela

"Ini harus kita antisipasi jangan sampai hanya mereka yang punya uang berlebih yang bisa menjadi kader-kader terbaik bangsa yang bisa menjadi pemimpin dan wakil rakyat," kata AHY.

AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin

kemudian tantangan yang kedua, lanjut AHY, adalah politik identitas yang bisa membuat polarisasi di masyarakat. Menurut dia, eksploitasi suku dan agama sangat berbahaya bagi persatuan.

"Yang terakhir tentunya bicara post truth politik, politik itu bukan sesuatu yg baru, tapi di era digital ini, hoaks, black campaign, fake news ini merajalela, membabi buta, belum lagi kita menghadapi buzzer-buzzer politik yang memang tugas dan pekerjaannya memproduksi berita berita bohong," kata AHY.

Ilustrasi berita hoax.

Photo :
  • Unsplash

Untuk itu, AHY berharap insan pers hadir untuk menyajikan berita yang aktual, benar dan faktual. Hal ini penting agar bisa melakukan verifikasi berita-berita bohong yang beredar di masyarakat.

"Pers yang kredibel, independen yang mampu memverifikasi berita secara aktual dan faktual itulah yang dibutuhkan oleh negeri kita, mencegah perpecahan, memajukan demokrasi, mensejahterakan rakyat Indonesia," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya