- Dok. Fadli Zon
VIVA Politik - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon mengutuk keras serangan terbaru Israel ke jalur Gaza. Imbas teror Israel, puluhan warga Palestina tewas.
Fadli menyebut serangan brutal Israel atas Jalur Gaza sudah menewaskan lebih dari 41 warga Palestina termasuk 15 anak-anak. Dia mengatakan demikian karena merujuk Kementerian Kesehatan Palestina.
Bagi dia, Israel sudah jelas melakukan kejahatan perang dengan dalih menyerang kelompok pejuang di Gaza.
"Ini serangan sangat brutal. Jelas-jelas kejahatan perang. Saya mengutuk keras serangan itu. Dalih hanya menyerang kelompok pejuang di Gaza adalah alasan dibuat-buat. Di lapangan, Israel juga membunuhi anak-anak dan perempuan. Tercatat 15 anak-anak Gaza tewas," kata Fadli, dalam keterangannya, Selasa, 9 Agustus 2022.
Fadli mendesak agar komunitas internasional terutama Dewan Keamanan (DK) PBB bisa secepatnya mengambil langkah konkret untuk menghentikan serangan brutal Israel. Ia bilang DK PBB mesti melakukan intervensi langsung untuk menghentikan serangan tersebut.
"Meredakan ketegangan, dan membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza yang terisolasi sejak 14 tahun," ujar Wakil Ketua Umum DPP Gerindra tersebut.
Pun, ia menyebut untuk langkah jangka panjang sebaiknya komunitas global terutama DK PBB harus merumuskan perlindungan warga Gaza secara berkelanjutan. Apalagi, ia bilang wilayah tersebut sejak 14 tahun sudah terisolasi.
Menurut dia, kondisi itu mempengaruhi layanan primer terhadap warga seperti pasokan pangan, bahan bakar, dan listrik dihantui krisis yang sangat buruk.
"Saya mengingatkan. Bombardir Israel atas Gaza terus berulang. Ini yang terburuk sejak Mei tahun lalu dengan korban tewas 200 warga Palestina," tutur Anggota Komisi I DPR tersebut.
Lebih lanjut, Fadli menyampaikan Israel secara jelas mencolok prinsip hukum internasional termasuk Konvensi Jenewa keempat.
"DK PBB harus ambil tindakan preventif. Pembentukan pasukan perdamaian di Gaza layak dipertimbangkan, kendati pun itu sulit dan perlu waktu," ujar Fadli.
Kemudian, dia menyinggung komitmen DPR agar mendukung perjuangan bangsa Palestina sebagai negara yang berdaulat sesuai dengan harapan rakyat Indonesia. "Ini adalah amanat konstitusi kita," tutur Fadli.
Menurut dia, rangkaian aksi penodaan atas Al-Aqsa yang dilakukan Israel juga makin menguatkan komitmen DPR dalam menyokong penuh Palestina.
"Kami kembali akan membawa isu Palestina sebagai isu penting Inter Parliamentary Union (IPU). Kami akan mendesak IPU untuk berkunjung ke Gaza," sebut Fadli.