Jokowi Diprediksi Main Aman, Restui Capres yang Bisa Menangi 2024

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Perayaan 50 Tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tahun 2022 yang digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2022.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Politik - Meski Presiden Jokowi belum bersuara tapi relawan pendukungnya menebak sikap politik eks Gubernur DKI Jakarta itu untuk Pilpres 2024. Menurut relawan, bakal capres pilihan Jokowi tak akan jauh dari figur yang punya elektabilitas tinggi.

Menanggapi itu, pengamat politik sekaligus Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menganalisa bahwa Jokowi untuk awal ini akan main untuk semua kaki. Dia memprediksi Jokowi secara politik akan cari aman pasca tak lagi menjadi RI-1 yang habis Oktober 2024.

"Beliau ingin artinya memberikan kode keras ke semua calon untuk maju. Itu dari klaster menteri, klaster kepala daerah, maupun dari klaster partai politik," ujar Pangi saat dihubungi VIVA, Kamis malam, 11 Agustus 2022.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto temui Presiden Jokowi (kiri).

Photo :
  • Istimewa

Menurutnya, jika menyampaikan sikap politiknya saat ini maka tak bagus untuk Jokowi. Ia bilang terlalu cepat Jokowi keluarkan nama capres pilihannya. Sebab, Pilpres 2024, masih menyisakan sekitar 1,5 tahun lagi.

"Masih 1,5 tahun lagi. Toh, di Pemilu pun di last minute, injury time masih ada peristiwa, peristiwa fenomenal. Bahkan, di detik-detik terakhir itu ada kejadian di luar dugaan kita," jelas Pangi.

Pun, Pangi menambahkan jika mengunci ke salah satu nama akan riskan bagi Jokowi. Sebab, dinamika politik ke depan tak bisa dipastikan. "Kalau beliau menjagokan satu orang saja, tiba-tiba elektabilitasnya anjlok, stagnan bagaimana?" ujarnya.

Menurut dia, sikap politik Jokowi akan memilih figur yang punya potensi menang. Pangi menyinggung beberapa figur yang punya elektabilitas tinggi merujuk survei seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

"Dia tidak peduli, apakah Ganjar, Anies, atau Prabowo, tidak peduli beliau. Yang penting menang," tutur Pangi.

Idealnya Jokowi Netral

Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Cilacap

Photo :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Pangi menyoroti Pilpres 2024 akan seperti 2014 yaitu tak ada capres petahana. Maka itu, ia menilai idealnya Jokowi bisa netral seperti yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pilpres 2014.

"Nah, semestinya, Presiden netral seperti Pak SBY. Karena kalau Presiden memihak kan pemilu kita tidak fair jadinya," ujar Pangi.

Dia khawatir jika Presiden tak netral dan ikut terlibat memenangkan salah satu capres maka akan jadi pertanyaan dalam pelaksaan pemilu.

"Kalau Presiden terlibat kan, semua infrastruktur politik ikut terdorong. Misalnya penetrasi, pengkondisian, Keterlibatan aparat negara. Itu kan membuat pemilu kita tidak berkelas," ujarnya.

Prabowo Larang Pendukungnya Demo di MK, Demokrat Beri Pujian: Negarawan dan Komitmen Tinggi

Unggah foto saat nober Formula E, Anies ucapkan ulang tahun ke Jokowi

Photo :
  • Instagram: Anies Baswedan

Lebih lanjut, dia menduga Jokowi akan ikut terlibat mendukung salah satu bakal capres. Dia bilang cara ini dilakukan agar tak seperti SBY.

Terima Parpol Lain Gabung Koalisi Prabowo, Demokrat Tak Pusingkan soal Jatah Menteri

"Tidak punya jagoan, atau tidak punya saham di pemilu. Sehingga saat dia salah dukungan, tidak menang jagoannya, Prabowo kalah, yang menang Jokowi," tuturnya.

Menurut dia, konsekuensi sikap politiknya, SBY dan Demokrat kerap dikerjai.  "Akhirnya dia dikerjain partainya, Kita tahu lah akibatnya. Tidak dianggap prestasinya, dikerjain partainya," sebutnya.

Gibran Rakabuming Ikuti Arahan Prabowo Subianto Soal Pembatalan Aksi Damai di Gedung MK
Menhub Budi Karya Sumadi.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2024. 242 juta pemudik pun bergerak pada momen tersebut.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024