- VIVA/Syaefullah
VIVA Politik – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Karya Republik (Pakar), Ari Haryo Wibowo Harjojudanto mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024 ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu, 14 Agustus 2022.
Sebanyak 50 orang dari perwakilan partai itu mengantar dan menyerahkan dokumen kepengurusan partainya.
"Kami dari pakar sebagai ketua umum untuk mendaftarkan diri Sipol dan verifikasi agar kiranya Pakar dapat diterima untuk berpartisipasi Pemilu 2024," kata Ari Sigit sebagaimana sapaan akrabnya di kantor KPU.
Cucu mantan Presiden Republik Indonesia Soeharto itu menjelaskan bahwa tujuan mendaftarkan diri sebagai peserta pemilu karena ingin membantu dan berbakti kepada bangsa dan negara.
"Serta berkomitmen rakyat Indonesia dan NKRI. Dan meluruskan perjuangan pendahulu bangsa menciptakan Indonesia yang rakyat dan adil semoga niatan kami dapat diterima dan lolos verifikasi KPU," katanya.
Partai Pakar kata dia jika lolos dalam verifikasi parpol di KPU dan lolos di parlemen maka akan meneruskan program yang bagus baik program pada masa Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi dan juga pada saat sekarang ini.
"Kita ingin memberikan adalah kontribusi kepada negara memgutamakan kepentingan rakyat, meningkatkan pendapatan perkapita. Dan mengurangi kepada hutang negara," katanya.
Untuk target basis massanya, ia mengklaim dari kalangan agamis, nasionalis hingga para kaum milenial.
"Masa yang jelas basis agamis dan basis nasionalis dan milenial. Karena kedepan kita juga membuka lapangan kerja seluas luasnya," ujarnya.
Dia pun mengklaim bahwa kepengurusan ditingkat daerah baik provinsi, kabupuaten kota hingga tingkat kecamatan lengkap.
"Insya Allah sudah lengkap. Kalau kami lolos di Pemilu 2024 insya Allah target dari PT (parliamentary threshold) kita bisa tercapai," tutur Sigit.
Sedangkan KPU diketahui akan mencermati dokumen kepengurusan dari Partai Karya Republik yang tadi sudah diserahkan, apakah sudah lengkap atau belum dokumennya.
"Sehingga pada hari ini Partai Pakar akan bersama sama mencermati kelengkapan dokumen sudah lengkap atau belum," ujar Ketua KPU Hasyim As'yari.
