Adian: Belum Pantas Bicara Koalisi Pilpres Saat Rakyat Kesulitan

Politikus PDIP sekaligus Aktivis 98, Adian Napitupulu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA Politik - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengatakan pihaknya fokus membantu rakyat yang masih kesulitan imbas pandemi COVID-19. Dia mengatakan PDIP tak ikut arus parpol lain berbicara tentang koalisi pilpres.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

"Tiga tahun pandemi, dan habis pandemi partai politik lain bicara koalisi pilpres. Menurut saya belum pantas bicara koalisi pilpres saat kesulitan akibat pandemi," kata Adian Napitupulu di Kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Jumat, 26 Agustus 2022

Adian menyampaikan, seluruh jajaran PDIP sesuai perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar langsung turun ke tengah-tengah masyarakat. Selain itu, terus membantu permasalahan rakyat.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

"PDI Perjuangan habis pandemi turun ke rakyat, bantu rakyat. Kita tunjukkan bekerja bersama rakyat. Jadi tak bicara koalisi pilpres di sini," jelas aktivis 1998 tersebut.

Adian Napitupulu dan Tri Rismaharini atau Risma

Photo :
  • PDI Perjuangan
Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Kata Adian, dalam programnya, PDIP harus benar-benar memberi solusi persoalan rakyat. Maka itu, DPC PDIP Kabupaten Bogor membuat gebyar pemeriksaan kesehatan dan pengobatan kepada 435 desa di Kabupaten Bogor selama tujuh bulan secara maraton.

Adian optimis program itu bisa berjalan maksimal karena kegiatan dilandasi dengan niat baik.

"Banyak bilang ini program tak masuk akal dan berlebihan. Bagi saya, ini semua berangkat dari niat baik. Maka kami coba," kata Adian.

Dia mengatakan program pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan kacamata gratis masih kekurangan dari sisi obat-obatan.

Politikus PDIP Adian Napitupulu

Photo :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

Pun, Adian menambahkan DPC PDIP Kabupaten Bogor hanya sanggup menyediakan obat bagi pasien untuk keberlangsungan program selama sekitar 1,5 bulan.

"Uangnya dari mana? Obat baru cukup untuk 1,5 bulan. Saya percaya selanjutnya akan ada jalan, karena saya percaya dengan niat baik, itu akan ada jalan. Misalnya, melalui pemberitaan ada orang baik tergerak menyumbang untuk obat-obatan," ujar Adian. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya