Mendagri Wanti-wanti Kepala Daerah Harus Prioritaskan Isu Inflasi

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat mengikuti rapat kerja dengan DPR
Sumber :
  • Antara/Galih Pradipta

VIVA – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk tidak menganggap enteng isu inflasi.

Ada Konflik di Timur Tengah, Bos BI Pede Ekonomi RI Tetap Kuat

"Tempatkan jadi isu prioritas; yang sebelumnya dari cuek saja dan hanya bergerak dengan mengikuti pasar, sekarang tidak. Ini menjadi isu penting seperti saat menangani pandemi COVID-19," kata Tito Karnavian di Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022.

Dia mengatakan inflasi bisa membahayakan sebuah negara. Apabila suatu negara mengalami hiperinflasi atau keparahannya melebihi 100 persen per tahun, maka negara tersebut bisa kolaps.

Daftar Harga Pangan 24 April 2024: Beras hingga Gula Konsumsi Naik

Ilustrasi komoditas pangan mendorong inflasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Beberapa penyebab inflasi, sebutnya, antara lain karena banyak uang beredar atau banyak mencetak uang, kenaikan suku bunga, suplai barang kurang baik, distribusi komoditas yang terganggu, serta harga pupuk mahal.

Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun

Dari berbagai penyebab inflasi tersebut, menurut dia, hal penting yang harus diperhatikan ialah soal kelancaran suplai barang dan menjaga distribusi komoditas dengan mencegah penimbunan barang, menyediakan kelayakan infrastruktur untuk distribusi, serta antisipasi proses distribusi dalam kondisi gangguan cuaca.

Selain itu, katanya, pemda harus berhati-hati menyampaikan kondisi inflasi dan ketersediaan komoditas pokok di daerah kepada masyarakat.

Pedagang ayam potong melayani pembeli di pusat pasar daging (ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA/Rahmad

"Hati-hati komunikasi publik.Tetap bekerja mengidentifikasi masalah inflasi daerah masing, tapi jangan bikin masyarakat panik. Intinya, jangan komunikasinya malah memicu inflasi. Sampaikan situasi terkendali, cukup pangan, cukup harga; jangan sampaikan bahasa yang membuat masyarakat panik kaget," imbaunya.

Dia juga meminta pemda mengaktifkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), sekaligus bekerja rutin memantau dan menyiapkan solusi agar inflasi tidak membahayakan perekonomian.

"Aktifkan TPID, rajin dan rutin, jangan rapat hanya sebulan sekali. Kuncinya sinergi dan konsisten, jangan sampai tidak konsisten," ujar Tito. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya