- Rilis Y20
VIVA Politik – Dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar maju sebagai Capres pada pemilu 2024 terus mengalir. Kali ini, dukungan itu muncul dari warga yang tergabung dalam Sekretariat Kolaborasi Indonesia atau SKI di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Juru Bicara SKI NTB, Tuan Guru Zainal Musthafa mengatakan, SKI telah memgumpulkan aspirasi dari warga yang ada di kota maupun di desa mengenai siapa sosok yang dianggap pantas maju sebagai Capres di 2024 mendatang. Salah satu nama calon pemimpin masa depan yang dianggap sesuai dengan kebutuhan warga NTB adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Mayoritas warga NTB menyebut sosok Doktor ilmu politik lulusan Norther Illinois University Amerika Serikat itu memiliki kapasitas yang diperlukan untuk memimpin Indonesia. Rekam jejak Anies memimpin Jakarta juga terlihat jelas.
"Mas Anies memiliki rekam jejak yang menonjol dalam menyelesaikan masalah-masalah di Jakarta. Ia punya (kemampuan) manajemen dan integritas yang baik. Visinya untuk mewujudkan Indonesia yang lebih berkeadilan juga pas dengan realitas kami di sini," kata Zainal, Kamis 1 September 2022
Zainal menambahkan, hasil pengumpulan aspirasi warga itu akan dikomunikasikan dengan partai-partai politik tingkat kabupaten/kota dan provinsi di NTB. SKI mendorong agar partai-partai lebih mandiri dalam mengusung calon presiden, dengan mengacu pada kecenderungan konstituen mereka di akar rumput.
"Partai harus berani lepas dari cengkeraman oligarki, sehingga Pemilu dan Pilpres bukan hanya jadi hajatan elektoral lima tahunan. Partai-partai harus mampu menjadi agen perubahan yang membawakan spirit keadilan," ujarnya.
Menurut Zainal, SKI NTB telah melakukan pengumpulan aspirasi warga dari desa dan kota di provinsi berjuluk ‘Bumi Gora’ itu. Pengumpulan aspirasi yang telah dilakukan dalam sebulan terakhir itu ditujukan untuk mengetahui persoalan riil yang dihadapi masyarakat dan harapan mereka terhadap momen Pemilu 2024.
Selain menemukan persoalan-persoalan masyarakat yang menonjol seperti merajalelanya penyakit stunting dan masih laten-nya konflik lahan yang menyangkut pemanfaatan sumberdaya alam, SKI NTB menangkap adanya keinginan warga agar Presiden Indonesia ke depan memiliki kapasitas untuk menyelesaikan masalah.
"Kami di NTB ingin menyampaikan bahwa pemimpin yang kita perlukan bukan hanya figur yang suka bekerja, tetapi yang bisa menyelesaikan masalah. Sibuk bekerja tanpa orientasi penyelesaian masalah ya tidak banyak mengubah keadaan," ujar Zainal Musthafa.