Suharso Dipecat Sebagai Ketum PPP, Jokowi: Itu Urusan Internal Partai
- YouTube Sekretariat Presiden
VIVA Politik – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi pertanyaan mengenai konflik yang terjadi di dalam Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Partai berlambang Ka'bah itu baru saja mengalami pergantian kepemimpinan dimana Suharso Monoarfa baru saja digantikan oleh Mardiono sebagai ketua umum.
Presiden Jokowi mengatakan, bahwa pergantian ketua umum itu merupakan masalah di internal Partai. Kepala Negara, enggan mencampuri apa yang sudah menjadi urusan Partai dan tak mau mengintervensi.
"Kan itu urusan internal PPP," kata Presiden Jokowi, usai mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin Senin 5 September 2022
Solidaritas Santri Menggugat mengecam pernyataan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa
- Istimewa
Menurut Jokowi, permasalahan yang terjadi di PPP itu dapat diselesaikan di tingkat internal. "Biar dirampungkan di wilayahnya PPP," ujar Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Seperti diketahui, Pimpinan Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi telah memberhentikan Suharso Monoarfa dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.
Keputusan ini merupakan kesepakatan Mahkamah Partai PPP atas usulan tiga Pimpinan Majelis PPP.
Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP, Usman M Tokan, menyebutkan bahwa Suharso Monoarfa diberhentikan sebagai Ketua Umum masa bakti 2020-2025 lewat rapat Mahkamah Partai yang digelar pada 2-3 September 2022 lalu.
Sosok yang menggantikan Suharso sebagai ketua umum saat ini adalah Muhammad Mardiono. Anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres) itu kini berstatus sebagai Pelaksana Tugas (Plt) PPP
Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono
- id.wikipedia.org
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPW PPP Banten itu berjanji akan membesarkan partainya, agar bisa memenangkan kontestasi politik pada 2024.
"Atas dukungan, doa, para kiai yang ada di majlis majlis ini, maka saya akan bekerja keras untuk bagaimana partai PPP sebagai warisan para ulama ini, bisa bangkit di Pemilu 2024 untuk mengulang sejarah kejayaan," terangnya.
