- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md angkat suara terkait beredarnya video dirinya dalam platform YouTube. Dalam video itu, Mahfud meminta KPK menangkap buzzerRp.
Mahfud menegaskan video tersebut adalah hoax atau bohong. Karena pada video yang diunggah tersebut adalah jahitan dari potongan video yang dirangkai.
"Video di atas yang durasi aslinya 8.31 adalah jahitan potongan-potongan video yang dirangkai secara menyesatkan (HOAX). Isinya tidak benar," kata Mahfud dalam Instagramnya, Senin 5 September 2022.
Adapun pada video yang disebut Mahfud itu, berdasarkan tangkapan layar yang diunggahnya berjudul "TEGAS!! MAHFUD MD MINTA KPK TANGKAP SEMUA BUZZERP."
Menko Polhukam Mahfud MD.
Dia menjelaskan, pada video sebenarnya yang berdurasi 8.31 menit diambil dari steatment atau pernyataannya sekitar dua tahun lalu.
"Diambil dari statement saya ketika sekitar 2 tahun lalu Joko Tjandra buron dan minta tidak ditangkap atau ditahan dulu karena dirinya sedang mengajukan PK ke MA," jelasnya.
Saat itu, dia meminta agar Polri dan Kejagung untuk tetap menangkap Joko Tjandra. Itu sebab upaya pengajuan peninjauan kembali (PK) tidak menunda vonis yang sudah inkracht.
"Jadi, pernyataan saya itu sama sekali tak terkait dengan KPK, Ade Armando, Rocky Gerung, dll," tuturnya.
Mahfud melanjutkan, sepengetahuannya Ade Armando saat ini tidak menjadi tersangka dalam kasus korupsi. "Orangnya ada di tempat terang dan tidak sedang buron," ujarnya.
Menko Polhukam Mahfud MD.
- VIVA.co.id/Irfan
Pun, Mahfud dalam cuitan di akun Twitternya menyampaikan bahwa buzzer itu banyak. Menurut dia, buzzer itu ada yang selalu menyudutkan pemerintah. Namun, ada juga buzzer yang selalu menyudutkan pengkritik pemerintah.
"Sejak dulu saya sdh sering bilang bhw buzzer itu banyak. Ada buzzer yg selalu menyudutkan pemerintah dan ada buzzer yg selalu menyudutkan pengritik pemerintah. Buzzer itu artinya pendengung (penyebar). Yg didengungkan bnyk yg dibuat sendiri scr gelap. Video diatas adl contohnya," tulis Mahfud.
