Capres Alternatif Dinilai Bisa Hindari Golput di Pilpres 2024

Ilustrasi penghitungan suara Pilpres 2019
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA Politik – Dalam berbagai survei Capres 2024, setidaknya ada 3 nama yang mendominasi di urutan teratas dengan elektabilitas tertinggi. Di susul sejumlah nama politisi hingga pimpinan partai politik. Namun mencuat ide, perlu ada capres alternatif yang harus disajikan ke publik. Salah satunya, untuk menghindari terjadinya golput di Pilpres 2024.

Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu Singapura Atas Kemenangan di Pilpres 2024

Persoalan ini mengemuka dalam diskusi bertajuk “Capres Alternatif, Mengapa Tidak?” yang diselenggarakan oleh Komite Pemilih (TEPI) Indonesia, yang dikutip Jumat 9 September 2022.

Para pemateri diskusi seperti Jerry Massie, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S). Meskipun capres alternatif harus dimunculkan di luar nama-nama yang ada saat ini, namun menurutnya kriteria yang harus dimiliki juga mesti mumpuni.

Ahmad Ali Temui Prabowo, Sekjen Nasdem: Bagian dari Silaturahmi, Pak Prabowo Pernah ke Sini

Yakni mereka yang harus ahli dalam bidang tertentu, anti korupsi, punya konsep dan strategi membuat Indonesia menjadi lebih baik.

“Saya coba tawarkan nama seperti mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie. Beliau tokoh yang secara rasional dan empiris bisa diterima. Ada juga Ilham Akbar Habibie. Memang dia belum terlalu terkenal tapi punya darah pemimpin. Selain itu Ilham sangat ahli di bidang teknologi,” ujar Jerry.

Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini

Sementara itu, Koordinator TEPI Indonesia Jeiry Sumampouw menyatakan, Pilpres 2024 mendatang ini harus menjadi kontestasi dari ide dan gagasan. Persaingan ide dan gagasan ini bisa saja lahir dari semua calon pemimpin, termasuk capres alternatif itu. Bukan sekedar nama-nama yang sudah di-branding oleh partai politik.

"Banyak sekali figur yang memiliki prestasi namun kurang diperbincangkan karena namanya tidak banyak beredar di media, seperti Prof. Haedar Nashir dari Muhamadiyah, Gus Yahya dari PBNU, Jimly Asshiddique, dan Ilham Akbar Habibie yang merupakan seorang cendekiawan terkemuka di bidang teknologi,” ujar Jeirry. 

Capres Alternatif Cegah Golput

Menghadirkan capres alternatif, juga dinilai dapat menjadi terobosan untuk mencegah terjadinya golput di Pilpres 2024. Ferry Daud Liando, Peneliti kepemiluan PP AIPI, menjelaskan hal tersebut.

Dia menyebut, pada 2015 pernah melakukan penelitian bahwa faktor-faktor yang membuat orang tidak menggunakan hak pilihnya, adalah kejenuhan terhadap calon-calon yang ada. Maka dengan capres alternatif, menurutnya bisa mencegah kebosanan publik tersebut sehingga partisipasi di pemilu lebih tinggi.

Maka menurutnya, partai politik perlu kembali ke jalan yang benar. Apalagi banyak figur-figur yang sudah teruji dan visioner tetapi tidak mendapat tempat di partai. Untuk itu, dia berharap partai juga tidak sekedar terjebak pada survei-survei yang hanya melihat popularitas, bukan kinerja dan visi misi calon tersebut.

Pada kesempatan lain, Baidul Hadi dari Seknas FITRA, menilai capres alternatif harus menjadi diskursus publik. Caranya, lembaga survei bisa menawarkan itu ke masyarakat, selain dari tokoh-tokoh yang sudah ada.

“Banyak tokoh nasional alternatif yang tidak masuk ke dalam radar lembaga survei, contohnya anak dari mantan Presiden Habibie, Ilham Akbar Habibie, yang bisa menjadi pilihan capres alternatif,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya