Ketua Komisi V DPR: Jokowi Lebih Sukses Dibanding SBY

Ketua Komisi V DPR, Lasarus.
Sumber :

VIVA Politik - Ketua Komisi V DPR, Lasarus, menepis pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang mengatakan 70-80 persen pembangunan di era Presiden Joko Widodo adalah kinerja ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono. Ia meminta Demokrat tidak asal klaim.

Progres Pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 Capai 83,85 Persen

Semua Orang Tahu

“Kalau soal keberhasilan, termasuk dalam bidang pembangunan dan infrastruktur itu kan terukur, Jokowi lebih bagus. Semua orang tahu, Jokowi lebih sukses dibandingkan SBY,” kata Lasarus, Senin, 19 September 2022.

Syaikhu Bicara Peluang PKS Gabung dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi terima SBY saat di Istana Negara, beberapa waktu lalu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Setpres/Cahyo Bruri Sasmito

Lasarus pun bingung dengan pernyataan AHY yang menyebut seharusnya pemerintahan Jokowi berterima kasih dengan pemerintahan SBY. Dalam pemerintahan, menurutnya, penerus melanjutkan kerja pendahulunya adalah hal yang biasa.

Waketum Nasdem Temui Prabowo Subianto, Sinyal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Menguat?

“Kenapa harus diperdebatkan, setiap jabatan ada masanya. Pemimpin-pemimpin sebelumnya nggak pernah ada tuh ada yang klaim keberhasilan penerusnya,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.

“Jembatan Suramadu, itu digagas Pak Soeharto. Yang bangun Ibu Megawati, dan yang meresmikan adalah SBY. PDIP nggak ribut tuh SBY tinggal gunting pita saja,” lanjut Lasarus.

Baca juga: Demokrat Minta Sekjen PDIP Tak Respons SBY dengan Umbar Fitnah

Pembangunan Wisma Atlet yang Mangkrak

Ia menyampaikan sudah sewajarnya jika program atau kebijakan yang bagus diteruskan. Lasarus pun menyinggung pembangunan Wisma Atlet yang mangkrak di era SBY.

“Kalau memang programnya bagus ya pasti dilanjutkan. Proyek Hambalang sampai sekarang masih terbengkalai karena memang bermasalah. Jadi AHY seharusnya semedi dulu di Hambalang sebelum ngomong,” katanya.

AHY temui Jokowi di Istana Negara, beberapa waktu lalu.

Photo :
  • Istimewa

AHY Tidak Paham Sebuah Program Pembangunan

Lasarus menilai AHY tidak memahami bagaimana sebuah program pembangunan dilaksanakan sehingga mempersoalkan keberhasilan pembangunan di era Jokowi.

“Kita ini kan menyusun program dan anggaran bareng-bareng di DPR. Ada Demokrat juga di situ, yang artinya ketika program berjalan sudah melalui persetujuan semua fraksi, termasuk fraksi partainya AHY. Kenapa sekarang lantas mempersoalkannya?” ujar Lasarus.

Pimpinan Komisi DPR yang membidangi urusan infrastruktur dan transportasi tersebut meminta AHY berbicara dengan data. Karena AHY berbicara tidak berdasarkan data, kata Lasarus, AHY saat ini terkesan seperti menepuk air di dulang terpercik muka sendiri.

“Orang yang elegan itu seharusnya berbicara berdasarkan data, jadi nggak asal ngomong. Kelihatan sekali kan beda kelasnya dengan Pak Jokowi yang bekerja diam tapi banyak mensejahterakan rakyat,” katanya.

Pembangunan Era SBY dan Jokowi Berdasarkan Data

Lasarus kemudian membandingkan pembangunan era SBY dan Jokowi berdasarkan data. Untuk jalan tol, SBY hanya berhasil membangun tol sepanjang 189,2 km sepanjang waktu 10 tahun.

Presiden Jokowi dalam 8 tahun kepempinannya sudah berhasil membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km. Bahkan Jokowi masih menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan 750 km jalan tol pada dua terakhir pemerintahannya, yakni 2023 dan 2024.

“Target untuk 2 tahun ini melebihi pencapaian SBY membangun jalan tol selama 10 tahun,” kata Lasarus.

Jangan Tutup Mata Bos

Lasarus mengakui, memang sebagian jalan tol yang dibangun Jokowi sudah direncanakan oleh pemimpin-pemimpin terdahulu. Tapi, bukan hanya SBY saja yang berkontribusi membuat master plan pembangunan tersebut.

“Tapi yang penting, siapa yang berhasil merealisasikannya. Jangan menutup mata bos,” katanya.

Selain jalan tol, lanjutnya, Jokowi berhasil menyelesaikan seluruh bendungan yang konstruksinya dimulai di era SBY, tepatnya 18 bendungan. Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sehingga total adal 30 bendungan yang selesai dibangun sejak Jokowi menjabat.

Lasarus juga mengatakan, ada 29 bandara yang dibangun di masa pemerintahan Jokowi. Presiden Jokowi pun masih menargetkan 9 konstruksi bandara lagi yang akan selesai pada 2023, sebelum periode kepemimpinan berakhir. Baik bandara baru maupun revitalisasi.

Komisi V DPR mencatat, infrastruktur desa yang berhasil dibangun di era Jokowi antara lain 1.597.539 meter jembatan, 1.474.544 unit air bersih desa, 501.054 unit irigasi desa, 12.297 pasar desa, dan 42.357 posyandu. Lasarus mengatakan program-program pembangunan di era SBY dan Jokowi sangat berbeda jauh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya