Pidato AHY Bikin PDIP Geram, Adian: Apa Butuh Data Hambalang?

Presiden Jokowi, Adian Napitupulu, Mustar Bonar Ventura, dan Fendy Mugni di Istana Beberapa Waktu Lalu
Sumber :
  • VIVA/ Eduward Ambarita

VIVA – Anggota DPR dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu angkat bicara menanggapi pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya gunting pita pembangunan infrastruktur.

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

Adian menyindir AHY yang kata dia gagal jadi Gubernur DKI Jakarta malah kini menyampaikan data yang salah terkait pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Saya kembali merasa kasihan pada AHY. Bagaimana tidak, setelah berhenti dari TNI di usia muda lalu gagal menjadi Gubernur DKI, sekarang justru menyampaikan data yang salah tentang klaim infrastruktur," kata Adian dalam keterangannya diterima awak media, 20 September 2022.

Corn Imports Down to 450 Thousand Tons

Poiitikus PDIP Adian Napitupulu di Indonesia Lawyers Club

Photo :
  • YouTube Indonesia Lawyers Club.

Adian lantas menyarankan para kader dan pengurus Partai Demokrat tidak menjerumuskan AHY dengan memberikan data-data yang salah kepada putra SBY itu.

Jangan Kaget dengan Spesifikasi Mobil Gagah AHY Seharga Rp1,1 Miliar

"Kan kasihan sudah sewa tempat mahal, bicara di hadapan 3.000 kader pakai sound system ribuan watt, diliput banyak media, eh data yang disampaikan salah total," ujarnya.

Adian lebih jauh memberikan sejumlah bukti yang menunjukkan pernyataan AHY bertentangan dengan kenyataan. Adian mengambil 3 contoh jenis infrastruktur sebagai alat ukur awal kapan pembangunan.

Rapimnas Partai Demokrat, AHY

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pertama, kata dia, jalan tol. Disebutkan jalan Tol yang dibangun SBY pada periode 2005 hingga 2014 mulai dari konstruksi hingga gunting pita total 189,2 kilometer.

"Sementara jalan tol yang dimulai konstruksinya di pemerintahan SBY tapi diselesaikan oleh Jokowi total ada 222 kilometer. Kalau total panjang jalan tol yang dimulai era Jokowi tahun 2015 hingga nanti 2023 total sepanjang 2.290 kilometer," ujarnya.

Kedua, pembangunan bandara. Hingga akhir 2014, SBY menyelesaikan 24 Bandara yang sebagian besar sudah dikerjakan oleh Presiden sebelum SBY. Dikatakan Adian, SBY hanya meneruskan sebagian lalu ikutan gunting pita bukan membangun seluruhnya dari awal.

Jokowi dan Prabowo resmikan Bandara Trunojoyo, Madura.

Photo :
  • istimewa

"Sementara bandara yang groundbreaking-nya dilakukan SBY tapi akhirnya diselesaikan Jokowi jumlahnya ada 7 bandara yaitu Kertajati, Tebelian, Muara Teweh, Buntukunik, Morowali, Miangas dan Namniwel. Adapun bandara yang konstruksinya dimulai oleh Jokowi sejak 2015 dan akan selesai 2023 total ada 31 Bandara," lanjutnya.

Ketiga yakni bendungan. Beberapa bendungan dimulai konstruksinya tahun 2014 beberapa bulan sebelum masa jabatan Sby berakhir seperti Bendungan Tentip, Raknamo, Logung, Gondang dan Pidekso. Menurut Adian, SBY hanya sempat melakukan seremoni peletakan batu pertama untuk kelima bendungan tersebut.

"Kira-kira SBY bermodal satu sak semen dan beberapa buah batu saja. Kenapa demikian? Karena memang masa jabatan SBY di tahun 2014 secara konstitusional hanya 10 bulan saja. Lalu berapa Bendungan yang  bisa dibilang SBY berperan cukup besar walaupun juga tidak selesai? Kira kira ada 13 bendungan saja. Itupun penyelesaiannya tetap di tangan Jokowi," ujarnya.

"Orang mungkin bertanya, berapa bendungan yang konstruksinya dibangun Jokowi dan selesai di era periode Jokowi? Dalam data saya dari 2015 hingga nanti 2023 total ada 39 bendungan, sementara 4 lagi diresmikan tahun 2025 bonus bagi pemerintahan berikutnya," kata Adian menambahkan.

Dia berharap tiga jenis infrastruktur tersebut cukup menjadi bukti bahwa pernyataan AHY itu tidak benar atau masuk kategori hoaks. Dia juga siap menyampaikan data jika AHY butuh soal infrastruktur lain yang sudah dibangun Jokowi mulai dari 316.590 kilometer jalan desa, 1.597.529 meter jembatan desa, 1.474.544 unit air bersih desa, 501.054 unit irigasi  desa.

"Apa AHY perlu data lain terkait jalan nasional nontol, infrastruktur limbah, listrik, telekomunikasi, minyak, gas bumi, olahraga, pariwisata, perumahan rakyat dan jenis-jenis lain sesuai Perpres 38 tahun 2015. Kalau AHY tertarik saya juga bisa sampaikan data terkait seribu lebih unit rusun yang karena mangkrak lalu jadi seram tapi bisa sukses untuk tempat shooting film Pengabdi Setan. Atau mungkin masih butuh data Hambalang juga? Perlu?" kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya