Tanggapi Isu Upaya Jegal Capres, Partai Garuda: Tentu Aneh

Ilustrasi Petugas PPS mengambil logistik Pemilu 2019 saat didistribusikan ke TPS-TPS di Distrik Wesaput Wamena, Jayawijaya, Papua
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA Politik - Dinamika menuju Pilpres 2024 diwarnai dengan isu yang mencuat bahwa ada upaya menjegal figur tertentu menjadi capres. Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi heran dengan kemunculan isu tersebut.

Ajukan Diri jadi Amicus Curiae, Megawati Soekarnoputri: Semoga Ketuk Palu MK Bukan Palu Godam

Teddy menyampaikan yang menentukan capres adalah partai politik atau parpol peserta pemilu. Dia merasa aneh jika ada parpol peserta Pemilu yang teriak-teriak ada tokoh yang dijegal parpol lainnya untuk jadi capres.

"Tentu aneh, karena masing-masing punya hak untuk menentukan siapa yang ingin mereka usung," kata Teddy, dalam keterangannya, Rabu, 21 September 2022.

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar: Kami Ingin Pemungutan Suara Ulang di Indonesia

Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi.

Photo :
  • Istimewa

Dia mengatakan parpol peserta pemilu memiliki hak prerogatif mendukung dan mengusung capres sesuai amanat UUD 1945. Kata dia, sejauh ini, baru Partai Gerindra yang mendeklarasikan ketua umumnya, Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

Gibran Akui Ada Pembicaraan soal Kemungkinan Koalisi dengan PDIP

"Saat ini baru Prabowo yang resmi dideklarasikan oleh parpol peserta pemilu. Nama-nama lain yang wara-wiri di media, belum ada yang dideklarasikan oleh parpol yang lain," tuturnya.

Menurut dia, silakan parpol menggunakan hak prerogatif. Namun, jangan malah sibuk mengurusi hak prerogatif parpol lain. Pun, jika belum bisa bersikap menentukan figur capres lebih baik diam.

"Ya diam saja. Jangan berikan harapan palsu atau malah hanya memanfaatkan untuk mendapatkan panggung pemberitaan saja," ujar Teddy. 

Perhitungan Surat Suara Pemilu 2019.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Teddy mengingatkan parpol peserta pemilu bisa memilih siapapun jadi capres. Kata dia, bola ada di tangan mereka untuk menentukan sikap politiknya. Maka itu, ia bingung bila ada parpol yang sibuk teriak jangan jegal tokoh tertentu.

"Kalau ada parpol yang sibuk teriak jangan menjegal tokoh ini dan itu. Tapi, yang mereka sebutkan itu tidak mereka deklarasikan, maka sebenarnya mereka lagi berteriak ke siapa?" kata Teddy.

Isu jegal capres sebelumnya sempat disuarakan elite Partai Demokrat. Waketum DPP Partai Demokrat Benny K Harman menyampaikan ada upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan untuk maju sebagai capres di 2024. Dia menyinggung upaya penjegalan itu dilakukan invisible hand.

"Ada invisible power, invisible hand ingin menjegal. Siapa invisible power itu? Ya, teman-temanlah itu," kata Benny di sela-sela Rapimnas Demokrat, JCC, Jumat, 16 September 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya