Airlangga-Prabowo Bertemu 4 Mata, Gerindra: Terselip Bahas Pemilu 2024
- Twitter Airlangga Hartarto @airlangga_hrt
VIVA Politik - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan dengan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Pertemuan empat mata itu dilakukan di kantor Kemenko Perekonomian pada beberapa hari lalu.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan pertemuan tersebut membahas beberapa isu persoalan. Dia pun menanggapi pernyataan Airlangga Hartarto terkait Golkar mungkin memikat Gerindra untuk bergabung dalam koalisi 2024 setelah pertemuannya dengan Prabowo tersebut.
“Menurut saya pernyataan beliau lazim dan wajar," kata Dasco, dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis, 21 September 2022.
Dia menyampaikan pertemuan antara Airlangga dengan Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu membahas isu terkini menyangkut persoalan bangsa. Kata Dasco, bukan hanya membahas isu politik.
Pun, dia menyebut beberapa isu itu mengenai kedaulatan pangan dan juga stabilitas geopolitik. Ia bilang keduanya menjadi fokus Partai Gerindra. Untuk diketahui, dalam struktur kelembagaan, Kemenko Perekonomian membawahi kementerian teknis yaitu Perdagangan dan Pertanian.
Kemudian, ia menambahkan kenaikan harga bahan pokok telah mengganggu kehidupan masyarakat terutama emak-emak. Selain bahan pokok seperti telur, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subdisi juga dipersoalkan.
"Belum lagi naiknya BBM baru-baru ini, kami Partai Gerindra dan Pak Prabowo mempunyai komitmen memperjuangan hak hidup rakyat kecil," tutur Wakil Ketua DPR tersebut.
Meski demikian, Dasco menekankan dua tokoh dalam pertemuan tersebut juga membahas kepentingan Pemilu 2024.
"Kedua ketum partai 3 besar Pemilu 2019 tersebut pasti terselip bahasan Pemilu 2024," ujar Dasco.
Adapun saat ini, Golkar sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. Sementara, Gerindra lengket dengan PKB dalam membentuk koalisi.
Tapi, Dasco menekankan, perjalanan menuju 2024 masih cukup panjang. Apalagi, pendaftaran capres baru dimulai September 2023 sehingga dinamika politik masih bisa berubah.
Menurut Dasco, untuk membangun bangsa RI yang besar perlu gotong royong dari semua pihak.
"Membangun Republik ini tidak bisa sendiri-sendiri apalagi dalam kelompok kecil, harus bersama-sama demi Indonesia," jelas Dasco.