- Kemenko Marves
VIVA Politik – Peluang orang non-Jawa untuk menjadi presiden Indonesia sangat kecil bahkan nyaris mustahil, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat berbincang dengan pengamat politik Rocky Gerung.
Namun, katanya, orang luar Jawa tidak mesti menjadi presiden untuk bisa ikut mengabdi bagi bangsa dan negara Indonesia.
"Apa harus jadi presiden saja kau bisa mengabdi? Harus tahu diri jugalah, kalau kau bukan orang Jawa," kata Luhut dikutip melalui akun Youtube RGTV Channel, Kamis, 22 September 2022.
Purnawirawan jenderal TNI AD itu mengingatkan, orang-orang dari luar Jawa harus sadar diri jika ingin maju sebagai calon presiden dalam waktu dekat. Luhut meminta jangan memaksakan diri.
"Ini bicara antropologi. Kalau Anda bukan orang Jawa, dan pemilihan langsung [terjadi] hari ini--saya enggak tahu [kalau] 25 tahun lagi--udah, lupain deh. Enggak usah kita memaksakan diri kita, [nanti] sakit hati," ujarnya.
Luhut mengakui dirinya termasuk orang yang tidak punya kans menjadi presiden karena pertimbangan itu. Sebab, "saya double minoritas: sudah [etnis] Batak, Kristen, lagi. Jadi, saya bilang, sudah cukup itu; kita harus tahu”.