VIVA Politik – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengharapkan sistem keamanan siber Indonesia bisa menjadi lebih kuat.
"BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) jangan sungkan rekrut tenaga profesional yang ahli di bidang IT, lebih banyak lebih baik. Tapi juga penting upgrade (peningkatan) juga teknologinya," kata Cak Imin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 22 September 2022.
Menurut dia, BSSN untuk tak ragu merekrut tenaga profesional dan ahli teknologi informasi (IT) sebanyak mungkin, serta memutakhirkan teknologi penting untuk segera direalisasikan.
Dia juga meminta BSSN untuk lebih serius menangani masalah kebocoran data dan serangan siber yang belakangan terjadi di Indonesia. "Saya minta BSSN lebih serius lagi, lebih memperkuat lagi sistem keamanan siber kita. Apalagi sekarang penambahan pagu anggaran yang sudah disetujui DPR," ujarnya.
Cak Imin, yang juga Anggota Komisi I DPR RI, menegaskan Indonesia saat ini sedang darurat teknologi informasi. Di sisi lain, situasi tersebut dia nilai sebagai momentum untuk mereformasi total sistem informasi agar tak mudah diretas pihak tak bertanggung jawab.
Komisi I DPR RI menyetujui pagu anggaran BSSN tahun 2023 sebesar Rp 624 miliar. Salah satu tujuannya adalah untuk melindungi jagat siber Indonesia dari serangan siber, seperti yang dilakukan "Bjorka" dan yang lainnya.
Anggaran yang disahkan pada Kamis tersebut untuk memenuhi kebutuhan dua program, yaitu manajemen badan siber dan sandi negara sebesar Rp 407.146.873.000 dan program keamanan dan ketahanan siber dan sandi negara sebesar Rp 217.224.610.000. (ant)