- Dok. Demokrat
VIVA Politik – Ketua Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak membela Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kritik sebagian kalangan setelah sang ketua umum menyampaikan sejumlah kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sebagian yang lain menilai AHY keluar dari militer hanya untuk kepentingan pribadi.
Emil menilai, ada sisi lain dari AHY yang belum diketahui banyak orang, di antaranya jiwa keprajuritannya. AHY memutuskan pensiun dini dari militer pada tahun 2016 namun, katanya, itu demi mengabdi pada negara.
“Jangan dipikir dia (AHY) resign dari tentara itu artinya dia enggak patriotik. Karena hari ini negara butuh orang-orang idealis untuk ada di jalur politik,” kata Emil kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 22 September 2022.
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat Rapimnas di JCC, Senayan.
- Youtube Partai Demokrat
Emil pun menyamakan AHY dengan mantan presiden Amerika Serikat John F. Kennedy yang memutuskan untuk keluar dari kedinasan militer yang kemudian maju sebagai pemimpin sebuah negara.
“John F. Kennedy juga dulu di militer, kemudian dia keluar militer dengan bukan sebagai jabatan bintang--kalau saya itungannya AHY, sudah letkol ya--tapi memutuskan untuk kemudian masuk ke jalur politik; bukan sesuatu yang tidak istikamah, sama-sama mengabdi untuk negara,” ujarnya.
Emil juga melihat AHY memiliki jiwa kepemimpinan yang dibuktikan saat AHY menghadapi masalah munculnya Kongres Luar Biasa (KLB) yang mendeklarasikan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat.
VIVA Militer: Agus Harimurti Yudhoyono.
Emil tidak mau apabila AHY hanya dilihat sebatas bahwa memiliki ayah yang dulunya pernah menjadi presiden, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya melihat betul, gimana beliau punya kematangan di saat-saat yang sulit. Dan masih banyak lagi, ya, termasuk orangnya baik, baik itu hanya bisa dirasakan kalau dekat,” ujarnya.
