Prabowo Dianggap Susun Strategi Baru dari Tokoh PA 212 ke Kiai-kiai NU

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Jumat malam, 23 September 2022.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Jumat malam, 23 September 2022.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Politik – Pengamat politik M Qodari menyatakan kunjungan Prabowo Subianto ke para kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) sebagai bentuk strategi menjaga basis suara umat islam.

“Ini memperlihatkan arah baru untuk segmentasi atau basis politik yang dituju, kita tahu pada 2014 dan 2019 arahnya itu dengan tokoh-tokoh Islam di PA 212 dengan FPI, tetapi pada hari ini kecenderungannya kepada tokoh-tokoh NU, baik di Jawa Tengah dan nanti kiai-kiai NU di wilayah lain,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Direktur Eksekutif Indo Barometer itu menyatakan upaya yang dilakukan Prabowo merupakan langkah tepat karena NU merupakan organisasi masyarakat (ormas) terbesar di Indonesia dengan jumlah pengikut sebanyak 30-40 persen penduduk Muslim di Tanah Air.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar usai mendaftarkan partai mereka ke KPU RI di Jakarta Senin, 8 Agustus 2022.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar usai mendaftarkan partai mereka ke KPU RI di Jakarta Senin, 8 Agustus 2022.

Photo :
  • ANTARA/Boyke Ledy Watra

“Menurut saya, salah satu arah atau strategi baru yang penting dari Pak Prabowo bahwa beliau itu tetap dekat atau mempertahankan basis Islam-nya tetapi arahnya lebih kepada Islam tradisional,” jelasnya.

Ia mengatakan pilihan yang diambil Prabowo sangat benar karena NU sebagai organisasi Islam dengan pengikutnya paling banyak.

"Kalau survei dari dulu sampai sekarang konsisten karena survei itu nggak pernah di bawah 33 persen atau sepertiga dari Islam itu adalah NU, bahkan bisa mencapai 40 persen. Jadi menurut saya ini bisa menjadi 'game changer' untuk Pak Prabowo pada 2024,” imbuh Qodari.

Halaman Selanjutnya
img_title