Komisi I: Panglima TNI dan KSAD Baik-baik Saja, Sempat Salaman

Panglima TNI Jenderal Andika dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
Sumber :
  • YouTube Jahril Ajen Akmil

VIVA Politik - Anggota Komisi I DPR, Muhammad Farhan, mengungkap situasi rapat yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman, dengan Komisi I DPR di Gedung DPR pada Senin, 26 September 2022.

Mayjen TNI Anton Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Gantikan Mayjen Haryanto

Bahas Soal Anggaran

Menurut dia, rapat tersebut lebih banyak membahas soal anggaran menyangkut alokasi perawatan alutsista dan penambahan anggaran sebesar Rp2,4 triliun. Hasilnya, semua peserta rapat menyetujui pembahasan anggaran 2023 untuk Kementerian Petahanan.

4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI

Rapat Berjalan dengan Baik

Kemudian, Farhan menanggapi soal situasi yang sempat panas antara Jenderal Andika, Jenderal Dudung dan Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan yakni Effendi Simbolon. Menurut dia, situasi rapat berjalan dengan baik.

19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

“Saya enggak tahu ada masalah apa. Baik-baik saja. Kan mereka selesaikan sendiri antara Pak Effendi Simbolon dengan Pak Dudung,” kata dia.

Panglima TNI Jenderal Andika dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman

Photo :
  • YouTube Jahril Ajen Akmil

Terlihat Sangat Akrab

Paling penting, kata Farhan, Fraksi Partai Nasdem di DPR sudah menyampaikan bahwa pengguna kekuatan, pembina kekuatan dan panglima tertinggi agar menjaga solidaritas. Sebab, Indonesia butuh TNI yang solid. Nah, Andika dengan Dudung terlihat sangat akrab di Ruang Rapat Komisi I DPR.

“Seperti baik-baik saja ya. I feels it good. Tanya fotografer, coba tadi mereka yang foto-foto, dengan salaman-salaman gitu, sampai saya ketabrak.

Diapit Prabowo

Selanjutnya, Farhan mengatakan posisi duduk antara Andika dengan Dudung yang diapit Menteri Prabowo tak perlu dipersoalkan. Karena menurut dia, posisi duduk dalam rapat memang sudah diatur.

“Kondisi duduk dari dulu selalu diatur. Menteri Pertahanan di tengah, di sebelah kanannya pasti Panglima TNI, di sebelah kirinya adalah staf khusus. Selalu begitu,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya