Alasan Geisz Chalifah Selalu Pasang Badan Bela Anies Baswedan

Geisz Chalifah.
Sumber :
  • Instagram @geisz_chalifah

VIVA Politik - Pegiat media sosial Geisz Chalifah selama ini selalu pasang badan membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Jika Anies dapat serangan dari elite politisi, Geisz sering jadi orang pertama yang membelanya.

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol itu menceritakan sebenarnya ia buka hanya membela Anies. Menurut dia, siapapun yang benar tapi dizalimi, Geisz akan bersikap membela.

Dia mengatakan hal itu karena mendapatkan ilmu di sekolah mesti bisa menyatakan kebenaran. Ia mengibaratkan dalam perkawanan, teman yang salah kadang dibela.

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

"Temen salah aja kadang salah kita bela, apalagi benar. Ini kan hukum jalanan. Kita kan kagak bisa mengkhianati orang yang kita tahu baik, kita tahu reputasinya benar, terus diperlakukan semena-mena," kata Geisz dalam podcast Refly Harun yang dikutip VIVA pada Selasa, 27 September 2022.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Ahmad Syaikhu: PKS dan Nasdem Siap Bersama-sama Membangun Negeri Ini Lebih Baik

Geisz mengaku baru mengenal Anies sejak tahun 2000-an. Namun, ia tak pernah menyatakan bukan sebagai orang dekat eks Mendikbud tersebut. Namun, Geisz hanya menganggap dirinya sebagai orang dekat dari tokoh aktivis Faizal Motik.

"Satu-satunya orang di dunia yang boleh menyatakan saya siap orangnya siapa, hanya satu Faizal Motik. Kita panggilnya Bang Ical," tutur Geisz.

Pun, dia kembali bicara soal Anies yang selama ini selalu masuk sebagai bakal capres 3 besar versi lembaga survei. Menurut dia, Anies memiliki kelemahan sebagai seorang pemimpin.

Dia menyebut kelemahan itu karena Anies memiliki sifat terlalu baik selama menjadi Gubernur DKI.

"Terlalu baik. Dia sudah memarahi anak buahnya ketika 2020, video itu nggak dikeluarin. Setiap ada pejabat melakukan kesalahan, nggak ada yang diumumkan ke siapapun kesalahannya," ujar Geisz.

Menurut dia, cara Anies mengevaluasi anak buahnya di Pemprov DKI dengan cara memanggil langsung. Tapi, kata dia, Anies tak pernah membuat malu anak buahnya jika tak bekerja sesuai harapan.

"Dipanggil aja. Kamu salahnya ini, kamu mundur atau saya pecat. Banyak (dipecat), tapi pecat dengan cara mengundurkan diri," tutur Geisz.

Geisz Chalifah.

Photo :
  • Instagram @geisz_chalifah

Geisz mengatakan Anies sudah mencopot sejumlah pejabat eselon 2 Pemprov DKI seperti kepala dinas karena tak bekerja sesuai target. "Kepala dinas, saya nggak sebutkan orangnya," ujarnya.

Bagi dia, cara Anies seperti itu malah membuatnya geregetan. Kata Geisz, sikap Anies terlalu baik.

"Dan, itu kan membuat orang bisa memperlakukan dia semena-mena. Bisa dijadikan cara gitu," ujarnya.

Meski demikian, ia menepis jika Anies diniali sebagai pemimpin yang tidak tegas. Ia bilang, sosok Anies dalam ketegasan bisa melebihi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

"Dia sangat tegas. Ini manusia, dia lebih kejam dari pada Ahok. Kalau konteks kekejaman itu adalah ketegasan," kata Geisz.

Menurut dia, jika bicara prinsip maka Anies tak bisa ditawar. "Nggak ada tawar menawar. Siapa pun itu, apa itu adik, temen, keluarganya sama," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan dengan kelemahan itu, Anies dilihat orang lain seperti tidak pernah marah. Padahal, sebenarnya tidak seperti demikian. Kata dia, mungkin sikap seperti itu bisa membuat pegawai ASN di Pemprov DKI melihat figur Anies baik.

"Dia sudah memarahi, sudah menegur. Orang tidak tahu. Itu disembunyikan sama dia. Jadi, kan kalau dia memuji karyawannya, satu sisi sih buat karyawannya dia, enak baik," sebutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya