- Twitter Ossy Dermawan @OssyDermawan
VIVA Politik - Partai Demokrat (PD) merespons imbauan sejumlah pihak agar Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera turun gunung meminta Gubernur Papua Lukas Enembe mengikuti proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Didik Mukrianto mengatakan setiap kader Demokrat termasuk Lukas Enembe sudah paham harus taat hukum.
Imbauan turun gunung ke SBY ini masih dikaitkan dengan pernyataan Presiden ke-6 RI itu yang sebelumnya akan turun gunung karena menemukan indikasi Pemilu 2024 tak adil dan tak jujur.
"Kalau Partai Demokrat standing-nya adalah bahwa partai yang taat asas. Taat hukum itu standing yang sudah dipahami kader kita semuanya," kata Didik, Rabu, 28 September 2022.
Gubernur Papua Lukas Enembe
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
Didik juga menyampaikan Demokrat mendukung langkah penegakan hukum KPK. Ia bilang pihaknya tidak akan mengintervensi proses hukum.
Namun, kata Didik, proses penegakan hukum tersebut harus berlangsung secara transparan, profesional dan adil.
"Lagi-lagi bahwa hak subjektif kepada orang yang disangkakan itu kan juga harus kita hormati. Upaya pembelaannya, kami percayakan kepada aparat penegak hukum. Insya Allah jika memang ini dilakukan secara independen, transparan dan terbuk. Insya Allah penegakan hukum berjalan dengan baik," ujar Ketua DPP Demokrat tersebut.
Didik enggan mengomentari terlalu jauh dampak penetapan tersangka Enembe terhadap Demokrat. Sebab, menurut dia, kasus ini masih di tahap awal, sehingga belum tahu secara pasti posisi kasusnya.
"Kami belum tahu apa yang terjadi, proses hukum itu bisa saja kemudian apa yang diterapkan penegak hukum, upaya pembelaan yang dilakukan oleh tersangka ini juga belum pada akhir cerita. Kita tunggu nanti pada saat sudah inkrah maka di situ standing-nya akan terlihat," ujarnya.
Ilustrasi elite Demokrat bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Sebelumnya, usulan agar SBY turun gunung membujuk Enembe agar memenuhi panggilan KPK disuarakan Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI). Jika SBY membujuk Enembe maka Gubernur Papua itu diprediksi akan manut.
Status Enembe yang juga kader Demokrat itu saat ini merupakan tersangka KPK.
"Saya memohon pada Pak SBY untuk bersedia memberikan arahan atau memberikan imbauan kepada Pak LE (Lukas Enembe) selaku juga pengurus Demokrat Papua, ketuanya bahkan, ya untuk menghadiri panggilan KPK itu," ujar Koordinator MAKI Boyamin Saiman, Selasa, 27 September 2022.
