Pendukung Anies Ingatkan KPK Agar Tak Jadi Alat Politik

Kantor KPK di Kuningan, Jakarta (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/ Edwin Firdaus.

VIVA Politik – Relawan Pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tergabung dalam Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) meminta agar KPK tak dijadikan alat Politik untuk menjatuhkan seseorang demi kepentingan tertentu. 

Pagi Ini, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih

Hal ini dikatakan oleh SKI menanggapi adanya hasil investigasi salah satu media massa nasional yang menyebutkan adanya upaya KPK untuk buru-buru menjadikan Anies sebagai tersangka kasus dugaan pelanggaraan pidana dalam penyelenggaraan balapan Formula E. 

"KPK bukanlah pihak dalam kompetisi politik khususnya Pemilihan Presiden (Pilpres). Karena itu, kami menolak segala upaya untuk menjadikan KPK sebagai instrumen politik," kata Sekjen SKI Raharja Waluya Jati dalam keterangan tertulisnya Minggu 2 Oktober 2022

Houthi Tuding Arab Saudi hingga Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan

Anies Baswedan saat di gedung KPK

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jati juga mengatakan, dari informasi yang dia baca itu menyebutkan bahwa pimpinan KPK diduga memiliki niat buru-buru menetapkan Anies sebagai tersangka agar tidak ’keduluan’ oleh rencana koalisi parpol mendeklarasikan Anies sebagai Calon Presiden 2024. 

KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya

Sebab, akan semakin mempersulit teknis pengusutan kasusnya, dan semakin kental aroma politiknya apabila Anies telah ditetapkan sebagai Capres 2024. Jati juga mengatakan, dari investigasi itu, ada upaya KPK memengaruhi pakar hukum untuk menilai apa yang dilakukan Anies sebagai pelanggaran pidana.

Jati mengatakan, Anies merupakan figur yang mendapatkan dukungan luas dari rakyat untuk maju dalam Pilpres 2024. Walaupun belum dideklarasikan secara resmi oleh parpol, dukungan terhadap pencapresan Anies telah dinyatakan oleh berbagai kelompok dan komunitas masyarakat di seluruh provinsi.

Tiga parpol, yakni Nasdem, Demokrat dan PKS, bahkan telah membahas rencana berkoalisi untuk mengusung pencalonan Anies. "Kami mengingatkan, jangan sampai tindakan ’ngebut’ ala KPK itu dibaca sebagai upaya politik untuk menghalang-halangi munculnya pemimpin perubahan yang dikehendaki rakyat," ujar Jati. 

Anies Baswedan Diperiksa KPK Sebagai Saksi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jati menambahkan, adanya indikasi ‘kriminalisasi’ terhadap Anies melalui kasus Formula E menjadi pertanda bahwa upaya masyarakat untuk mengusung pemimpin yang mereka kehendaki dalam Pilpres 2024 bakal tidak mudah. 

Karena itu, SKI menyerukan kepada segenap pendukung Anies agar selalu merapatkan barisan dan meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, mereka juga didorong semakin menguatkan jejaring dan kolaborasi.

"Kita harus bersama-sama melindungi momentum 2024 dari upaya-upaya yang bertentangan dengan garis demokrasi. Seluruh pihak harus menjaga agar jangan sampai institusi negara yang strategis seperti KPK dipakai sebagai alat politik," ujar Jati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya