SSI: Prabowo Subianto pada Posisi Paling Nyaman Dapat Tiket Capres

Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim saat paparan survei.
Sumber :
  • Istimewa/Andrew Tito

VIVA Politik – Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto punya peluang besar untuk memperoleh tiket sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Menteri Pertahanan itu dinilai berada di posisi paling nyaman.

Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

"Mengacu pada potret saat ini, sepertinya Prabowo Subianto yang berada pada posisi paling nyaman untuk mendapatkan tiket pencapresan," kata Abdul Hakim saat memaparkan hasil survei berjudul "Peta Politik Nasional 12 Bulan Jelang Pendaftaran Capres" di kantor SSI, Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2022.

Menurut dia, dari sisi elektoral melalui tolak ukur survei, hingga saat ini ada tiga tokoh Indonesia yang selalu masuk dalam tiga besar kandidat dengan elektabilitas tertinggi. Ketiga tokoh itu Prabowo Subianto yang unggul di antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Pak Prabowo, Jangan Lupa Janjinya Bikin Indonesia Produksi Mobil dan Motor Sendiri

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Rapimnas Gerindra

Photo :
  • Gerindra

Dalam survei terbaru SSI pada Oktober 2022, elektabilitas Prabowo sebesar 30,3 persen. Urutan dua ada Ganjar sebesar 22,3 persen dan Anies sebesar 20,8 persen. Tiga kandidat itu, kata Hakim, menjadi kelompok terdepan dalam balapan menuju 2024 dari sisi elektabilitas.

Partai-partai Pengusung Anies Sudah Sangat Cair dan Bisa Gabung Prabowo, Menurut Pengamat

Di posisi empat ada Ridwan Kamil yang memiliki tingkat elektabilitas sebesar enam persen, lalu Sandiaga Uno sebesar 3,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,3 persen, Puan Maharani 2,4 persen, dan Erick Thohir 2,3 persen.

Prabowo dan Anies

Dari nama-nama peraih elektabilitas tertinggi itu, menurutnya, jika dilihat dari sisi potensi mendapatkan tiket pencapresan dari sembilan partai politik (parpol) yang berkursi di DPR RI, baru Prabowo dan Anies saja yang telah dideklarasikan secara resmi oleh partai politik sebagai capres.

Deklarasi Calon Presiden Partai Nasdem Usung Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Yakni Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan Anies Baswedan dari Partai NasDem. Sementara dua lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil hingga saat ini belum ada parpol yang secara resmi akan mencapreskan mereka," tuturnya.

Dia menyimpulkan, merujuk pada dua variabel sisi elektoral melalui tolok ukur survei dan melalui potensi memperoleh tiket pencapresan dari sembilan parpol yang duduk di Parlemen yang paling memiliki peluang menjadi capres ialah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Namun dibandingkan Anies, menurutnya  Prabowo lebih punya peluang lebih besar untuk mendapatkan tiket capres. Dia menganalisa demikian karena Prabowo yang diusung Partai Gerindra hanya membutuhkan satu teman koalisi dari delapan parpol lain yang berkursi di DPR RI untuk bisa mendapatkan tiket capres.

"Kecuali dengan PPP dan saat ini Gerindra sudah bergandengan dengan PKB yang komposisi kursinya sudah di atas 20 persen," ujarnya.

SBY di Rapimnas Partai Demokrat

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Belum sepakat

Sementara, dia mengatakan, Anies yang diusung Partai Nasdem jika tidak berkoalisi di antara Golkar dan PKB, maka harus membutuhkan minimal dua teman koalisi parpol lain yang berkursi di Parlemen untuk bisa mendapatkan tiket capres. Hal ini sesuai ketentuan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen kursi DPR RI.

"Saat ini, dua parpol yang santer menyeruak akan bekerja sama dengan Nasdem adalah PKS dan Demokrat. Akan tetapi, koalisi ini hingga saat ini belum juga berhasil menemui titik sepakat," tuturnya.

Survei SSI yang dilakukan pada tanggal 23 sampai 29 September 2022 itu dilakukan terhadap 1.200 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling). Survei ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Usia responden yang jadi sampel adalah 16 tahun ke atas atau sudah menikah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka secara langsung dengan responden menggunakan kuesioner. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya