- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik - Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku bersyukur punya pengalaman bertugas memimpin pemerintahan Jakarta selama lima tahun. Dia bicara janji politiknya saaat kampanye di Pilkada DKI 2017.
Anies ngomong demikian saat diwawancara jurnalis senior Karni Ilyas. Diawal wawancara, Karni bertanya apakah Anies sedih meninggalkan Jakarta karena tersisa beberapa hari lagi sebagai Gubernur DKI.
"Ya, saya mensyukuri tugas di Jakarta lima tahunan ini. Jadi, kenapa saya bilang bersyukur? Satu, apa yang kami janjikan di dalam kampanye satu per satu tertunaikan, sempurna belum. Tentu tidak ada yang sempurna," kata Anies dalam Karni Ilyas Club dikutip pada Jumat, 7 Oktober 2022.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Karni Ilyas Club.
- YouTube Karni Ilyas Club
Dia mengatakan selama lima tahun memimpin Jakarta, ada pengalaman yang begitu kaya. Anies merasa bersyukur karena dapat kesempatan bertemu masalah yang variasinya luar biasa.
Ia pun menyebut beberapa variasi persoalan di Ibu Kota tersebut.
"Luar biasa. Dari tanggung di tepi pantai, sampai urusan kehamilan ibu. Urusan kebidanan sampai urusan pemakaman. Dari urusan gedung pencakar langit, sampai urusan kampung kumuh, padat," tutur eks Mendikbud tersebut.
Bagi Anies, dalam lima tahun terakhir, ia akan selalu belajar dari pengalaman menjabat sebagai Gubernur DKI. Ia menekankan dirinya sejak awal sudah meniatkan untuk menuntaskan jabatan gubernur selama 5 tahun.
"Saya memang diniatkan bang, bertugas di sini selama 5 tahun. Dan, Alhamdulillah ini tuntas. Dan, saya setelah itu, saya akan tetap di Jakarta," ujar Anies.
Pun, dia menanggapi pertanyaan Karni soal sedih atau tidak meninggalkan Jakarta. Ia menjawab selesai tugas sebagai Gubernur DKI masih akan tetap di Jakarta.
"Kalau tadi dibilang sedih atau tidak, berbeda saya tugas selesai lalu meninggalkan kota. Saya tidak meninggalkan kota ini. Saya masih tetap di Jakarta. Hanya tidak lagi berkantor di Balai Kota," tutur Anies.
