Fahri Hamzah: Kasihan Rakyat Terbelah Sebelum Waktunya

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Sumber :
  • Twitter: Fahri Hamzah

VIVA Politik – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyinggung mulai bergulirnya pencapresan untuk kepentingan Pilpres 2024. Padahal, jadwal pendaftaran capres-cawapres masih setahun lagi. Tapi pembelahan terjadi diawal.

Momen Prabowo Didoakan Luhut Agar Sukses di Pilpres 2024

Berdasarkan jadwal, pencalonan Presiden dan Wakil Presiden baru akan dilakukan pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.

Dalam cuitan di akun twitter pribadinya @fahrihamzah, ia menilai semestinya yang dibicarakan terlebih dahulu adalah masalah dan ancaman terhadap bangsa. Setelah matang dibicarakan, baru memunculkan calonnya. Tetapi yang justru terjadi, saat ini adalah calon duluan yang bermunculan. Bahkan ia menyebut calon muncul tanpa ide.

Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres ke MK Dinilai Sebagai Efek Frustasi Partai Politik

Dengan menampilkan banyak capres oleh elit politik saat ini, menurut Fahri yang kasihan adalah rakyat. Dia mengibaratkan seperti sudah pilpres tapi terlalu dini, belum waktunya. Sehingga yang muncul adalah pertarungan kosong.

"Para pimpinan negara mungkin sebelum tidur lagi coba sedikit memikirkan akibat pilpres yang terlalu dini tanpa kejelasan ini. Setahun pertarungan kosong yg melelahkan. Pileg juga jadi kosong tidak relevan.  Kasian rakyat  terbelah sebelum waktunya dlm bahaya," kata Fahri, dikutip VIVA dari akun twitternya, Senin 10 Oktober 2022.

Pengamat: Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres Hanya untuk Kepentingan Segelintir Orang

Seperti diketahui, sejumlah partai sudah mendeklarasikan Capres 2024. Yang terbaru adalah deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal capres oleh Partai Nasdem. Disusul PSI yang bahkan menduetkan Ganjar Pranowo - Yenny Wahid sebagai bakal capres-cawapres.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya