PKS Kritik Pemerintah Anjurkan Makan Sagu Gegara Beras Mahal: Mentan Tanggung Jawab!

- DPR RI
VIVA Politik – Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan mengkritisi pernyataan Menteri Pertanian mengenai harga beras yang terus meroket dan justru menganjurkan masyarakat makan sagu sebagai substitusi dari konsumsi beras.
Menurut Politikus PKS itu, pemerintah tidak bisa hanya menganjurkan substitusi pangan pokok seperti beras untuk pindah ke sagu, sebab urusan beras ini sensitif dan menyangkut kebiasaan konsumsi turun temurun.
Johan menegaskan bahwa seorang Menteri Pertanian harus bertanggung jawab penuh untuk membela kepentingan petani dalam urusan kegiatan Pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Harusnya ada kebijakan yang membela kepentingan petani agar situasi terus meroketnya harga beras juga berdampak memberi keuntungan kepada petani, namun yang terjadi malah sebaliknya, petani kita tidak menikmati kenaikan harga beras dan hal ini harusnya tugas menteri untuk memperjuangkan nasib petani yang terus terpuruk akibat sistem yang tidak membela petani," kata Johan dalam keterangan tertulisnya diterima awak media, Senin, 10 Oktober 2022.
Lagilpula, lanjut Johan, potensi sagu di Tanah Air juga belum dikembangkan dengan baik padahal kebutuhan terhadap sagu juga terus meningkat setiap tahunnya.
"Jadi ini tantangan Kementan ya untuk menjadikan sagu bisa mendukung program pangan alternatif dengan mengembangkan potensi lokal agar menjadi kekuatan pangan lokal, yang tentunya tidak bisa secara tiba-tiba mampu mensubstitusi posisi beras sebagai pangan pokok strategis di tanah air," kata Wakil rakyat dari dapil NTB 1 ini