Fahri Hamzah Kritik Deklarasi Capres: Mestinya Fokus Bahas Masalah Bangsa Dulu

Fahri Hamzah Bersama Anis Matta
Sumber :
  • Partai Gelora

VIVA Politik – Fahri Hamzah kembali melayangkan kritik kerasnya terhadap deklarasi capres belakangan ini. Selain menilai terlalu dini, Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini mengatakan, semestinya yang difokuskan adalah ide dalam mengatasi masalah bangsa, baru mencari sosoknya.

Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Dinilai Bisa Jaga Kesejukan Demokrasi

Menurut Fahri, situasi politik semakin memanas saat ini pasca deklarasi Anies Baswedan sebagai capres Partai Nasdem beberapa waktu lalu. Padahal, lanjut Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu, jadwal pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 baru dibuka 2023.

"Saat ini akibat adanya deklarasi-deklarasi pencapresan, mengakibatkan terjadi pembelahan diawal. Politik identitas dan polarisasi di masyarakat mulai marak lagi," kata Fahri Hamzah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 11 Oktober 2022.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Dia menyayangkan, saat ini sudah ribut lantaran yang diangkat adalah sosok capres. Padahal berbagai persoalan dan tantangan bangsa ke depan akan dibawa ke mana, itulah yang mesti dipecahkan baru berbicara soal sosok capres-cawapres.

"Jadi semestinya, yang dibicarakan terlebih dahulu adalah masalah dan ancaman terhadap bangsa. Setelah matang dibicarakan, baru memunculkan calonnya," ujar Fahri.

MK Juga Surati KPU dan Bawaslu, Bakal Bacakan Dua Putusan

Mantan politisi PKS itu menyindir, pencapresan belakangan ini lebih menonjolkan calonnya tapi minim ide besar. Maka ia kembali menegaskan, kondisi sekarang ini yang menjadi korban adalah rakyat.

"Para pimpinan negara mungkin sebelum tidur lagi coba sedikit memikirkan akibat pilpres yang terlalu dini tanpa kejelasan ini. Setahun pertarungan kosong yang melelahkan. Pileg juga jadi kosong tidak relevan. Kasian rakyat  terbelah sebelum waktunya dalam bahaya," kata politisi dari Sumbawa, Nusa Tanggara Barat (NTB) tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya