Jokowi Sebut Kawasan IKN 70% Hutan: Supaya Bapak-Ibu Ingat Saya dari Fakultas Kehutanan
- ANTARA/Gilang Galiartha
VIVA Politik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi showcase atau ajang pamer transformasi peradaban Indonesia.
Jokowi dalam acara “Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru Peradaban Baru”, di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022, mengatakan sebanyak 80 persen sumber energi IKN akan mengandalkan energi baru dan terbarukan, dan 80 persen transportasi umum di Nusantara akan berkonsep nirawak dan tanpa sopir.
“Kita hargai di sana pejalan kaki dan yang suka naik sepeda. Jarak tempuh ada dalam 10 menit. Inilah showcase transformasi Indonesia, showcase perubahan peradaban Indonesia,” kata Jokowi.
Menteri ATR BPN, Hadi Tjahjanto, kunjungi titik nol IKN.
- Istimewa.
IKN akan menjadi kota pintar berbasis hutan, katanya. Mayoritas lahan IKN atau 70 persen adalah kawasan hijau. Pemerintah telah menyiapkan pusat persemaian di IKN dengan luas 16 hektare, dan embung 7 hektare, agar IKN memiliki kawasan hutan hujan tropis.
“Ini yang digunakan untuk menghijaukan Kalimantan, supaya bapak-ibu ingat saya dari [Fakultas] Kehutanan,” ujarnya.
HUT RI di IKN
Mengenai budaya kerja di IKN, Jokowi menjelaskan, Pemerintah ingin membangun sistem kerja produktif. Layanan Pemerintah untuk masyarakat akan mengandalkan aplikasi. Dokumen-dokumen kependudukan seperti akta nikah dan akta lahir berbasis digital dan tidak lagi menggunakan kertas.
Presiden Jokowi dan Sejumlah Menteri Kabinet di Titik Nol IKN
- Sekretariat Presiden
Pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur, menurutnya, tidak akan hanya menjadi pemindahan gedung kementerian atau Istana Presiden dan Wakil Presiden, namun menciptakan budaya kerja dan pola pikir baru.
Jokowi meyakini bahwa bangsa Indonesia akan bisa merayakan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024. "Dengan upaya kita bersama, dengan semangat gotong royong, saya yakin 17 Agustus 2024 kita bisa merayakan bersama-sama di Nusantara," katanya.
Presidential Club Upaya Prabowo Subianto Solidkan SBY, Megawati dan Jokowi
Ide pembentukan Presidential Club yang diusulkan Prabowo Subianto punya 2 hal yang menjadi konsentrasi utamanya. Yakni visi keberlanjutan dan persatuan elite dari bangsa.
