- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA Politik – Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengatakan, pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana Jumat kemarin membahas mengenai pemerintahan.
Sebelumnya, Prabowo memang baru saja melakukan agenda penting, yaitu mengunjungi Gedung Pentagon, Amerika Serikat menemui Menteri Pertahanan AS Lloyd James. Meski demikian, pertemuan Jokowi dan Prabowo itu disinyalir tak lepas dari pembahasan mengenai perpolitikan dalam negeri.
"Selain melaporkan lawatan ke AS, saya kira pertemuan Prabowo dan Jokowi kemungkinan besar juga tak lepas dari pembahasan mengenai perpolitikan dalam negeri jelang pemilu 2024," ujar Arif Nurul Imam ketika dihubungi awak media, Sabtu 29 Oktober 2022.
Menurut bacaan Arif, intensnya pertemuan antara Jokowi dan Prabowo belakangan ini menyiratkan kemungkinan adanya agenda politik yang tengah dipersiapkan oleh keduanya, terutama melihat “chemistry” antara kedua tokoh tersebut di beberapa kesempatan.
Salah satunya saat keduanya bersama menghadiri acara Kongres Veteran, HUT TNI, kunjungan kerja bersama ke Maluku Barat Daya, acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), hingga saat Jokowi menugaskan Prabowo menutup gelaran Piala Presiden pada Agustus lalu.
"Dari intensnya pertemuan mereka dan kebersamaan di beberapa acara penting, Prabowo berpeluang besar jadi suksesornya Jokowi," kata dia.
Jokowi sendiri tak membantah ihwal kabar yang menyebut dirinya memberi restu kepada Prabowo untuk maju dalam Pilpres 2024, di mana ia mengatakan bahwa pencalonan presiden merupakan hak semua orang.
"Gak mungkin presiden yang misalnya ada menteri ke saya menyampaikan itu, lalu saya buat tidak, silakan. Bahwa itu ditafsirkan sebagai restu, silakan saja," ujar Jokowi saat itu.