Desmond: Kalau Tidak dikritik, Tidak Ditekan Bukan Greenpeace Namanya

Ahmad Sahroni (kiri) dan Desmond Mahesa, dua Wakil Ketua Komisi III DPR RI
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa ikut mengomentari penghadangan tim peseda Chasing the Shadow Greenpeace yang mau kampanye saat perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Menurut dia, aktivis lingkungan kerap dikritik merupakan hal yang biasa.

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

“Iya biasa saja sebenarnya. Kalau Greenpeace tidak dikritik, tidak ditekan, itu bukan Greenpeace namanya. Negara manapun ya,” kata Desmond di Gedung DPR pada Rabu, 9 November 2022.

Menurut dia, LSM seperti Greenpeace, Walhi saat melakukan aksi protes terjadi resistensi. Maka itu, mereka tidak akan protes lagi. 

Tokoh Hindu Sebut World Water Forum ke-10 Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga Bali

Jadi, Desmond menyebut jika aksi aktivis lingkungan dikritik itu merupakan hal yang biasa.

“Dengan diprotes mereka, resistensi negara itu berarti mereka dapet popularitasnya,” jelas politkus Gerindra tersebut.

Gelar Reforma Agraria Summit 2024, Kementerian ATR: Tindak Lanjut Deklarasi Karimun 2023

Aktivis Greenpeace diadang ormas di Probolinggo dilarang kampanye saat G20

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

Sebelumnya, Tim pesepeda Chasing the Shadow Greenpeace dikabarkan diadang sekelompok orang yang diduga ormas di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Tim dikabarkan diintimidasi agar tak melakukan kampanye selama KTT G20 yang digelar di Bali.

"Sekelompok ormas tersebut mendatangi tim Greenpeace yang tengah singgah dalam perjalanan di Probolinggo. Mereka menyatakan menolak kegiatan bersepeda dan kegiatan kampanye Chasing the Shadow di Bali," kata Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak dalam keterangannya, Selasa, 8 November 2022.

Namun, tak dijelaskan waktu peristiwa pengadangan terjadi. Dalam video yang beredar, sekelompok ormas mendatangi tim Greenpeace. Mereka yang yang mayoritas mengenakan baju hijau berdebat dengan tim Greenpeace.

Tim Greenpeace pun diminta untuk membuat surat pernyataan. "Kami sudah mengantongi data-data Anda," suara salah satu orang dari kelompok yang mendatangi tim Greenpeace.

Leonard mengatakan, tim pesepeda sudah mengalami intimidasi dari sekelompok orang sejak di Semarang, Jawa Tengah. Modus mereka dengan menanyakan rencana aksi di Simpang Lima, Semarang. Padahal, Greenpeace tak berencana menggelar aksi di kawasan tersebut.

“Di Semarang, Greenpeace menggelar acara pameran foto, diskusi, dan pertunjukan musik di Gedung Oudetrap, Kota Lama," ujar Leonard.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya