Hati-hati Prabowo, Pernyataan Jokowi Soal Jatah di 2024 Bisa Jadi Jebakan
- Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA Politik – Pakar Komunikasi Politik, Prof Tjipta Lesmana menyoroti Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai 'Jatah Prabowo' dalam Pilpres selanjutnya. Menurut Tjipta, pernyataan Jokowi ini bisa saja memiliki makna lain selain dukungan.
Bahkan, apa yang disampaikan oleh Jokowi bisa menjadi sebuah jebakan untuk Prabowo Subianto. Tjipta menegaskan sampai saat ini belum ada yang bisa mengetahui persis maksud dari yang disampaikan oleh Jokowi.
"Pak Jokowi ini kadang-kadang kan kita we don't know. Kita tidak tahu arahnya ke mana, jangan-jangan arahnya menjebak, bisa juga. Pak Jokowi ini hebat sekali permainannya, bisa juga dia menjebak dengan cara itu," kata Tjipta saat berbicara di acara Indonesia Lawyers Club, yang dikutip Sabtu, 12 November 2022.
Tjipta juga mengatakan, bisa saja Jokowi mengangkat Prabowo setinggi-tingginya sebelum menjatuhkan. Menurutnya cara seperti itu memang ada dalam ilmu komunikasi untuk membuat seseorang terlena oleh pujian yang meninggikan.
"Itu katanya sistem martabak, jadi angkat martabak, jatuhkan. Begitu. Itu saya katakan kemungkinan bisa. Nobody knows, tidak ada seorang pun yang mengetahui persis apa tujuan Pak Jokowi meluncurkan pernyataan itu. Belum tentu Pak Jokowi memang kepengen sekali Pak Prabowo," ujar Tjipta
Menurut Tjipta yang dapat diketahui siapa yang akan didukung Jokowi saat ini adalah sosok yang mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Itu yang dapat diketahui jelas.
"Memang Yang jelas Siapa calon presiden nanti pak Jokowi minta satu guarantee kita sudah tahu, Semua presiden yang mau didukung Pak Jokowi harus mendukung 1000% IKN," ujar Tjipta
Yang tidak setuju dengan IKN, maka jangan harap dapat dukungan dari Jokowi. "Kita sudah tahu siapa calon presiden yang begini-begini langsung dicoret, tidak bisa. IKN adalah proyek impian Pak Jokowi yang kita dengar dengan harga berapapun, dengan resiko apa pun harus berhasil," uhar Tjipta.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi dalam pidatonya di perayaan HUT ke 8 Partai Perindo kemarin melontarkan pernyataan yang menarik perhatian masyarakat. Salah satunya, Jokowi berbicara mengenai peluang Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di 2024 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa dirinya selalu memenangi Pemilihan Umum yang diikutinya. Terakhir, dia dua kali berturut-turut memenangi Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden yakni di tahun 2014 dan 2019, dan dia menyebutkan Pilpres 2024, merupakan peluang Prabowo maju sebagai Presiden RI.
"Saya ini dua kali walikota di Solo, menang kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur, sekali menang, kemudian dua kali di pemilu Presiden, juga menang, Mohon maaf Pak Prabowo," kata Jokowi di acara HUT Partai Perindo.