Survei CiGMarK: Elektabilitas Prabowo dan Anies di Bawah Ridwan Kamil di Jawa Barat
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik – Survei CIGMark menunjukkan peta kekuatan calon presiden (capres) di provinsi Jawa Barat dengan nama Ridwan Kamil mengungguli sejumlah nama tokoh, di antaranya Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
“Dalam simulasi pertanyaan tertutup tentang siapa capres yang akan dipilih jika pilpres dilakukan saat ini, Ridwan Kamil menempati elektabilitas paling tinggi sebesar 39,2 persen dari 18 nama yang diuji,” kata CEO CIGMark Panca Pratama Iskandar dalam forum "Diskusi Hasil Survei Jawa Barat Dalam Pusaran Politik 2024" di Jakarta, Minggu, 13 November 2022.
Simulasi pertanyaan yang sama, di urutan kedua ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 23,5 persen, disusul Anies Baswedan 14,9 persen, dan Ganjar Pranowo sebesar 8,1 persen.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
- VIVA/M Ali Wafa
Nama Surya Paloh, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Salim Assegaf, dan Suharso Monoarfa berada di urutan lima terbawah yang elektabilitasnya di bawah lima persen. Sedangkan pemilih yang belum memutuskan (undecide voters) sebesar 3,8 persen.
Kemudian dari aspek loyalitas pendukung, sosok Ridwan Kamil menempati posisi paling tinggi sebesar 31,5 persen. Angka tersebut mengungguli jauh dari pesaingannya yang lain. Pemilih loyal Prabowo 16,1 persen, Anies 9,5 persen, dan Ganjar 5,1 persen.
Dari segi popularitas capres di Jawa Barat, Ridwan Kamil masih menempati urutan pertama dalam hal figur yang paling dikenal dan disukai. Popularitas Ridwan Kamil menembus 99,2 persen dengan tingkat kesukaan 97,2 persen.
Menhan Prabowo Subianto, Rapat Kerja dengan Komisi 1 DPR
- VIVA/M Ali Wafa
“Di bawah Ridwan Kamil menyusul Prabowo 96,9 persen dengan kesukaan 75,7 persen, Anies Baswedan 86,6 persen dengan tingkat kesukaan 80,3 persen, dan Sandiaga Uno 81,4 persen dengan kesukaan 80,4 persen,” katanya, menambahkan kandidat lainnya pengenalannya masih di bawah 80 persen.
Survei ini dilakukan pada 12-28 September 2022 dengan metodologi multistage random sampling. Jumlah responden 825 orang yang diwawancarai secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Jumlah margin of error sebesar kurang lebih 3,48 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat
Kalau PDIP takluk, berhasil dirangkul, dapat dipastikan pemerintahan Prabowo tanpa oposisi, tentu alarm bahaya untuk demokrasi, kata pendiri Haidar Alwi Institute.
