PKS Tak Ingin Tergesa-gesa Deklarasi Dukung Anies Baswedan: Bisa Akhir Tahun

Nasir Djamil, anggota Fraksi PKS DPR RI
Sumber :
  • VIVA/Ilham Rahmat

VIVA Politik – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil memastikan, deklarasi Koalisi Perubahan yang digagas bersama Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PKS sendiri untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024, hanya tinggal menunggu waktu. Karenannya tidak akan dilakukan tergesa-gesa.

Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Singgung Etika Presiden Jokowi

“Ini soal waktu saja. Sehingga kami tidak perlu terburu-buru. Bisa saja nanti akhir tahun,” kata Nasir Djamil, Selasa 15 November 2022.

Nasir menegaskan, PKS tidak mau terburu-buru menentukan langkah politik. Sebab, keputusan politik PKS ihwal koalisi maupun pengusungan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ditentukan Majelis Syuro.

Megawati Kirim Surat Amicus Curiae kepada MK, Ganjar Sebut Terilhami Sosok Kartini

“Mereka yang menggodok dan menerima aspirasi. Karena anggota Majelis Syuro itu perwakilan dari berbagai lapisan sebagian dari mereka merupakan ex justicio,” jelasnya.

Nasir mengakui tidak mudah dalam menentukan pasangan capres dan cawapres yang akan didukung PKS. Sebab, ketika sudah menetapkan kandidat, PKS tidak boleh lagi mundur.

Gibran Ingin Bertemu Semua Lawan Politiknya, Ganjar Bilang Selalu "Open House"

“Kami tidak ingin tiba-tiba mundur. Kalau sudah maju tidak boleh mundur. Misalnya ada partai yang sudah mengajukan nama, sudah tidak boleh lagi mundur,” kata Nasir.

Lebih lanjut politikus asal Aceh ini mengatakan, menentukan capres dan cawapres sama sulitnya. Pasalnya, dibutuhkan tokoh yang bisa saling melengkapi untuk memenangkan kontestasi elektoral 2024.

“Karena posisi wakil menentukan sama pentingnya dengan Presiden. Saya ingat seperti capres sebelumnya yang memiliki nama dwitunggal. Kita melihat capres dan cawapres sama pentingnya,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya